REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk gendongan Baby K’Tan asal Amerika mendeklarasikan diri mendukung Israel. Lewat Instagram, perusahaan pusat Baby K'Tan menunjukkan video anak-anak dengan memegang bendera Israel
“Sudah lebih dari 30 hari berlalu dan hati kami terus berduka atas kehidupan tak berdosa yang terkena dampak tindakan tidak manusiawi kelompok Hamas, yang menyebabkan kematian dan penderitaan bagi banyak bayi, #anak-anak, dan keluarga tak berdosa di Israel dan Gaza,” tulis postingan itu, dikutip pada Senin (20/11/2023).
Baby K’tan disebut tetap teguh dalam komitmen untuk mengedepankan keselamatan, cinta, dan persatuan bagi setiap anak. Namun banyak komentar, termasuk dari warganet Indonesia yang menyayangkan perusahaan tersebut seolah menutup mata atas genosida di Palestina.
“Sebagai IBCLC, saya tidak akan merekomendasikan @babyktan kepada keluarga mana pun yang saya rawat karena mereka mendukung genosida dan memutuskan untuk tidak peduli terhadap ribuan bayi yang dibunuh,” tulis @sheren***.
“Sebagai konsultan babywearing, saya tidak akan pernah lagi mempromosikan produk Anda kepada klien saya,” tulis praktisi kesehatan @jamilatus.sadiyah.
“Bebas dari apa?? Lebih dari 4.000 bayi dan anak-anak Palestina dibunuh di Palestina dan dibunuh dengan bom dan senjata Israel. Maaf dan selamat tinggal baby ktan,” tulis @Thivala***.
“Sebagai konsultan babywearing, saya tidak akan pernah lagi mempromosikan atau merekomendasikan produk Anda kepada klien saya. karena kenyataan inilah Baby K-tan mendukung Baby Killers,” kata @thivalath** lagi.
Ada pula warganet yang bertanya, apakah anak-anak Israel dibantai? Jawabannya tentu tidak. Justru militer Israel membantai anak-anak Palestina dengan sangat brutal. Lebih dari 4.000 anak meninggal, lebih dari 1.000 anak masih belum ditemukan di bawah reruntuhan. Jadi warganet tersebut bertanya, apa yang dimaksud dengan permintaan pembebasan anak-anak Israel? Dia tidak habis pikir ada pendukung Israel.
Distributor Baby K'Tan di Indonesia memberikan klarifikasi dengan menyatakan perbedaan dengan perusahaan pusat. Keluarga besar Baby K'tan Indonesia menyatakan permintaan maaf kepada semua pihak yang telah menunggu klarfikasi dari tim mereka.
Unggahan di Instagram-nya menyatakan bahwa jauh sebelum adanya kampanye yang diumumkan produsen internasional, hasil penjualan produk sepenuhnya masuk ke tim di Indonesia karena memberlakukan sistem beli putus. Pihak di Indonesia berterimakasih kepada konsumen yang telah membantu menciptakan lapangan kerja dengan banyaknya reseller produk.
“Semoga dua lembar surat ini dapat menjelaskan keadaan Tim Baby K'tan Indonesia. Dengan ini kami memutuskan untuk memberhentikan penjualan gendongan Baby K'tan di seluruh official store Baby K'tan Indonesia,” tulis postingan tersebut.
Hal itu pun mendapat apresiasi dan pujian dari konsumen di Indonesia. Owner di Indonesia disebut berani dalam membela kemanusiaan.
"Siapa owner Baby K'Tan Indonesia? Saluuut!," tulis akun @fridajoincof***.
Ada juga akun @nadidudi* menulis, "Bukan keputusan mudah dan sangat berani. Semoga diberikan pintu rezeki yang berlimpah dan berkah".