Ahad 12 Nov 2023 22:19 WIB

Studi Ungkap Tips Mudah Turunkan Tekanan Darah

Metode ini sama efektifnya dengan mengonsumsi obat pengendali tekanan darah. 



Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Menghitung tekanan darah (ilustrasi). Berdasarkan studi terbaru, ada beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Foto: www.freepik.com.
Menghitung tekanan darah (ilustrasi). Berdasarkan studi terbaru, ada beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sebuah studi terbaru mengungkap cara mudah untuk menurunkan tekanan darah, yaitu dengan mengurangi asupan garam dalam pola makan harian. Menurut penelitian, metode itu sama efektifnya dengan mengonsumsi obat pengendali tekanan darah. 



Hasil penelitian itu diterbitkan pada Sabtu (11/11/2023) di JAMA, yang menemukan bahwa pengurangan konsumsi natrium secara signifikan mengendalikan tekanan darah pada sebagian besar peserta. Peneliti melibatkan 213 peserta berusia 50 hingga 75 tahun. 

Mereka terbagi dalam kelompok yang diminta yang menerapjan pola makan biasa, pola makan tinggi sodium/garam, dan pola makan rendah sodium.  

Diet tinggi sodium mengandung sekitar 2.200 miligran sodium tambahan setiap hari, dan diet rendah sodium hanya mengandung sekitar 500 miligram sodium setiap hari.  

Semua peserta mencakup gabungan orang-orang dengan dan tanpa masalah tekanan darah.

Setelah sepekan menerapkan pola makan masing-masing, terlihat rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar delapan mmHg pada kelompok rendah sodium, dibandingkan dengan diet tinggi natrium. 

Penurunan tekanan darah kelompok rendah sodium tercatat sebesar enam mmHg dibandingkan dengan pola makan normal.

Para peneliti mengatakan, manfaat itu sebanding dengan rata-rata manfaat obat yang biasa diresepkan untuk tekanan darah tinggi, yaitu hidroklorotiazid (dosis 12,5 mg). 

"Diet rendah sodium menurunkan tekanan darah sistolik pada hampir 75 persen individu dibandingkan dengan diet tinggi sodium, tidak tergantung pada status hipertensi dan penggunaan obat antihipertensi, dan umumnya konsisten di seluruh subkelompok," kata peneliti, dikutip dari laman CBS News, Ahad (12/11/2023).



Tekanan darah tinggi atau hipertensi dikenal sebagai silent killer atau pembunuh senyap, sebab jarang menunjukkan gejala sampai sukar diatasi. Kondisi itu pun dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung, strok, penyakit ginjal kronis, dan kondisi serius lainnya.  



Asupan garam berlebihan bukanlah satu-satunya hal yang mungkin berdampak pada tekanan darah. Pada awal tahun ini, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension milik American Heart Association menemukan bahwa minum alkohol secara rutin (sedikitnya satu gelas sehari) terkait dengan peningkatan tekanan darah. Bahkan, pada orang dewasa tanpa riwayat hipertensi sebelumnya. 



Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement