REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liburan ke luar negeri mungkin masuk dalam daftar impian banyak orang. Akan tetapi, ada juga sebagian orang yang punya mimpi untuk tak sekadar berlibur, melainkan bekerja dan menetap di luar negeri.
Negara tujuan yang diinginkan tiap orang tentu berbeda-beda. Namun, bagi warga Amerika Serikat (AS), ada sejumlah negara yang hendak mereka tuju dan membuat mereka sangat ingin pindah ke sana.
Sebuah laporan baru dari situs web Givetastic mengungkap daftar negara itu. Hasilnya menunjukkan, pilihan nomor satu negara favorit yang hendak ditinggali untuk bekerja bagi warga AS adalah Kanada.
"Setelah melakukan penelitian menyeluruh, Kanada menjadi yang teratas," kata Givetastic dalam temuan tersebut, dikutip dari laman Travel and Leisure, Selasa (17/10/2023).
Untuk sampai pada kesimpulan ini, tim menganalisis rata-rata volume pencarian Google bulanan di 164 negara. Tim menggunakan alat penjelajah kata kunci, termasuk kata "pekerjaan" dalam 35 bahasa berbeda.
Kanada tidak hanya menjadi peringkat pertama bagi orang Amerika, tapi juga merupakan pencarian teratas di 56 negara dari total 164 negara. Disebutkan Givetastic, Kanada adalah pilihan bagus bagi orang-orang yang ingin beremigrasi.
Negara tersebut menawarkan kesempatan kerja yang luas, layanan kesehatan gratis, dan sistem pendidikan yang sangat baik. Jerman masuk sebagai negara terpopuler kedua yang beremigrasi untuk bekerja.
Lantas, diikuti oleh Qatar, Inggris, Swiss, Australia, Spanyol, Malta, dan Nigeria. Portugal menempati peringkat ke-10 negara paling populer untuk pindah dan bekerja.
Bagi orang di luar AS, negeri paman Sam tersebut juga jadi tempat populer untuk jadi domisili dengan tujuan mencari nafkah. Sedangkan, pada kategori kota paling populer untuk dikunjungi, Dubai berada di urutan teratas.
Dubai pun jadi kota nomor satu yang paling banyak ditelusuri untuk dijadikan tujuan mencari pekerjaan di 68 negara. Diikuti oleh Quebec di tempat kedua, dan Singapura, Moskow, Miami, London, New York, Melbourne, Barcelona, dan Dubrovnik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
