Selasa 10 Oct 2023 17:20 WIB

Benarkah Penderita Gonore Berpotensi Kena HIV?

Gonore merupakan penyakit menular seksual kedua yang paling banyak dilaporkan.

Rep: Desy Susilawati / Red: Friska Yolandha
Banteri gonore
Foto:

Gejala gonore

Banyak pria penderita gonore tidak menunjukkan gejala. Jika ada, tanda dan gejala infeksi uretra pada pria termasuk disuria atau keluarnya cairan dari uretra berwarna putih, kuning, atau hijau yang biasanya muncul satu hingga empat belas hari setelah infeksi. Dalam kasus di mana infeksi uretra dipersulit oleh epididimitis, pria dengan gonore mungkin juga mengeluhkan nyeri testis atau skrotum.

Kebanyakan wanita penderita gonore tidak menunjukkan gejala. Bahkan ketika seorang wanita mengalami gejala, sering kali gejala tersebut sangat ringan dan tidak spesifik sehingga sering disalahartikan sebagai infeksi kandung kemih atau vagina. Gejala dan tanda awal pada wanita antara lain disuria, peningkatan keputihan, atau pendarahan vagina di antara periode menstruasi. Wanita penderita gonore berisiko mengalami komplikasi serius akibat infeksi ini, terlepas dari keberadaan atau tingkat keparahan gejalanya.

Gejala infeksi dubur pada pria dan wanita mungkin termasuk keluarnya cairan, gatal pada dubur, nyeri, pendarahan, atau nyeri saat buang air besar. Infeksi rektal juga mungkin tidak menunjukkan gejala. Infeksi faring dapat menyebabkan sakit tenggorokan, namun biasanya tidak menunjukkan gejala.

Komplikasi gonore

Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan permanen baik pada wanita maupun pria. Pada wanita, gonore dapat menyebar ke dalam rahim atau saluran tuba dan menyebabkan penyakit radang panggul (PID).

Gejalanya mungkin cukup ringan atau sangat parah dan bisa berupa sakit perut dan demam. PID dapat menyebabkan abses internal dan nyeri panggul kronis. PID juga dapat merusak saluran tuba hingga menyebabkan kemandulan atau meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Pada pria, gonore mungkin dipersulit oleh epididimitis. Dalam kasus yang jarang terjadi, hal ini dapat menyebabkan kemandulan. Jika tidak diobati, gonore juga dapat menyebar ke darah dan menyebabkan infeksi gonokokal diseminata (DGI). DGI biasanya ditandai dengan arthritis, tenosinovitis, dan/atau dermatitis. Kondisi ini bisa mengancam nyawa.

 

Gonore yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko seseorang tertular atau menularkan HIV, virus penyebab AIDS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement