REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Teater Keong Emas, menayangkan film perdana The Glorious Komodo Island (Pulau Komodo Yang Agung). Salah satu destinasi wisata alam dan budaya yang banyak diminati di Indonesia adalah Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tempat ini memiliki alam yang begitu indahnya baik daratan maupun lautan. Ditambah lagi dengan habitat hewan yang hampir punah yaitu Komodo.
Masyarakat Komodo juga memiliki budaya yang tak kalah menarik. Tak mengherankan bila tempat ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara, termasuk turis domestik.
Hal tersebut yang akhirnya membuat banyak orang ingin mendokumentasikan keindahan alam dan budaya tempat ini. Salah satunya dilakukan oleh Mahaka Visual Indonesia (MVI), selaku pelaksana dan penyedia konten Teater Keong Emas yang ditunjuk secara resmi oleh Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk menghadirkan berbagai sajian visual yang bersifat edukatif dan inspiratif melalui Teater Keong Emas.
Teater Keong Emas merupakan salah satu wahana di TMII yang telah menjadi favorit bagi keluarga dan berbagai lembaga pendidikan di Indonesia. MVI menghadirkan sebuah karya audio visual format digital berjudul The Glorious Komodo Island yang menjadi pembuka dari seluruh rangkaian film serial inspiratif The Hidden Gem of Nusantara (harta tersembunyi di bumi Nusantara).
CEO dari MVI dan produser eksekutif dari film serial tersebut, Herijanto Judarta, menerjemahkan visi misi TMII dan nilai Bhinneka Tunggal Ika menjadi sebuah sajian audio visual yang menceritakan keharmonisan paripurna dari keindahan alam, keragaman budaya, dan kearifan lokal di berbagai destinasi wisata Indonesia. Tidak hanya sampai di situ, ia juga menyematkan sebuah konsep semangat yang lebih mendalam, yang menjadi kekuatan unik dalam film serial tersebut.
Konsep semangat tersebut berupa cerita nyata dari kehidupan anak-anak nusantara yang memiliki daya juang tinggi dalam kesehariannya untuk mencapai cita-cita mereka. Semangat inilah yang kemudian disebut sebagai “The Real Hidden Gem” karena anak-anak Nusantara adalah generasi yang akan menciptakan kekuatan baru di masa depan.
Film The Glorious Komodo Island juga menyajikan sebuah pengalaman imersif (immersive experience) bagi para penonton melalui media layar raksasa berukuran 30 x 18 meter. Herijanto berharap film inspiratif perdana ini bisa menjadi pengingat, penyemangat sekaligus ucapan syukur bagi masyarakat Indonesia yang telah dianugerahi berbagai keindahan alam dan nilai budaya yang luhur.
Dari sisi teknis, Candra Agustinus selaku sutradara dan pimpinan tim produksi bersyukur mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi bagian dari film serial inspiratif ini. Candra yang pernah mendapatkan penghargaan atas film dokumenter yang dibuatnya bersama sebuah lembaga kemanusiaan di mancanegara, menyampaikan antusiasmenya yang sangat besar ketika menerima paparan konsep film ini dan mendapatkan ajakan untuk memproduksi film serial inspiratif ini.
Menurut Candra, berbagai nilai-nilai positif dan kemanusiaan yang disampaikan, terutama semangat juang anak-anak Nusantara, merupakan sebuah spirit booster bagi Indonesia. Untuk menyajikan tampilan audio visual yang memadai secara teknis dalam hasil akhir resolusi 4K, film perdana The Glorious Komodo Island merupakan produksi Indonesia yang pertama kali dan satu-satunya menggunakan kamera sinema resolusi tertinggi di kelasnya, yaitu Blackmagic Design Ursa Mini Pro 12K, bersama dengan berbagai kamera-kamera pendukung lainnya.
Dengan kecanggihan kamera tersebut, membuat visual film ini nampak begitu bagus dan seperti nyata. Penonton seperti dibawa langsung ke alam baik lautan yang luas berserta isinya biota laut yang mengagumkan, maupun daratan yang begitu cantiknya.