REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sutradara Deadpool 3 Shawn Levy, berharap para penulis dan aktor Hollywood yang mogok kerja dapat segera mencapai resolusi dan kesepakatan dengan Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP). Dengan begitu, Levy dapat melanjutkan proses syuting film superhero-nya.
Industri hiburan AS harus terhenti setelah para anggota serikat penulis Writers Guild of America dan serikat aktor SAG-AFTRA melakukan aksi mogok kerja pada awal tahun ini. Aksi ini mengangkat berbagai isu krusial, termasuk upah dan kepastian kontrak kerja di tengah masifnya penggunaan kecerdasan buatan (AI).
Saat aksi digelar, Levy baru setengah jalan dalam pembuatan film Marvel-nya. Karena itu, produksi film yang dibintangi Ryan Reynolds tersebut harus mengalami penundaan.
“Yah, seperti industri lainnya, atau setidaknya sebagian besar industri, kami sedang berhenti sejenak. Kami sudah setengah jalan dalam pembuatan film 'Deadpool'. Sungguh menyenangkan setiap hari dan chemistry yang terjalin sangat kuat seperti yang kami harapkan,” kata Levy.
“Kru dan kami semua sedang menunggu kesepakatan yang adil dan merata yang mengakhiri pemogokan ini dan membuat industri ini, termasuk film kami, kembali bekerja,” tambah dia, seperti dilansir Film News, Senin (11/9/2023).
Film ini dijadwalkan akan tayang di bioskop pada Mei 2024, namun tidak diketahui apakah mereka dapat memenuhi tenggat waktu tersebut jika aksi mogok terus berlanjut. Film ini dibintangi oleh Hugh Jackman yang membawa karakter X-Men, Wolverine, ke dalam Deadpool 3 dan Levy menegaskan film ini akan sangat layak untuk ditunggu.
“Film kami akan tetapi rating dewasa, penuh aksi bengis, darah. Kami berusaha keras untuk membuat sesuatu yang terasa nyata dan logis. Film ini akan mempertemukan Hugh Jackman dalam karakternya yang paling ikonik bersama Ryan Reynolds dalam karakternya yang paling ikonik,” jelas Levy.