REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Aktris Kim Hieora telah menghadapi tuduhan intimidasi sejak awal September. Setelah berakhirnya drama “Uncanny Counter 2”,  media Korea Dispatch memublikasikan tuduhan yang diajukan oleh para korban.

Kedua pihak terlibat dalam perdebatan yang semakin memanas dengan bertambahnya jumlah korban yang melaporkan pengalaman mereka. Hingga kini, Kim Hieora dengan tegas membantah perannya sebagai pelaku intimidasi yang aktif.

Pada 7 September 2023, Kim Hieora mengunggah klarifikasi melalui akun Instagramnya. Penggemar pun memperhatikan bahwa dua rekan mainnya, Jung Sung-il dan Lim Ji-yeon, sama-sama memberikan dukungan dengan menyukai unggahan tersebut. Peristiwa ini menjadi berita yang diliput oleh beberapa media Korea.

Tanggapan dari warganet yang membaca berita ini bervariasi. Sebagian menganggap wajar jika teman seprofesi memberikan dukungan kepada seseorang yang mereka kenal. Selain itu, persahabatan antara aktor dan aktris di “The Glory” juga telah dinyatakan dalam beberapa kesempatan, termasuk pertemuan mereka setelah penyelesaian pertunjukan.

Namun, ada juga yang merasa kecewa terhadap rekan-rekan sesama selebritas ini. Terkait hal ini, pertanyaan muncul, apakah diperlukan bagi sesama rekan akting untuk memberikan dukungan melalui media sosial? Seberapa besar dampaknya jika mereka tidak melakukannya?

Banyak yang berpendapat bahwa komentar negatif tidak seharusnya diarahkan kepada selebritas hanya karena mereka tidak memberikan dukungan dengan cara yang diharapkan. “Apakah mereka akan mati jika tidak menyukainya?,” tulis warganet.

“Tidak, tapi mereka bukan anggota grup idola atau apa pun dan dramanya sudah lama berakhir, jadi mengapa mereka harus melakukannya? Akankah sesuatu terjadi jika mereka tidak menyukainya?,” tulis warganet. Kasus Kim Hieora masih dalam pengawasan publik, dan banyak orang merasa penting untuk terus mengikuti perkembangan dan menunggu hasil akhirnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika