Rabu 06 Sep 2023 16:15 WIB

Pakar Sarankan Pasangan Lansia Tetap Berhubungan Intim, Ini Alasannya

Pasangan lansia yang sudah mencapai usia 90 tahun tetap disarankan berhubungan intim.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Pakar kesehatan pasangan lansia yang bahkan sudah mencapai usia 90 tahun, tetap disarankan berhubungan intim.
Foto: Flickr
Pakar kesehatan pasangan lansia yang bahkan sudah mencapai usia 90 tahun, tetap disarankan berhubungan intim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar menyarankan pasangan suami istri (pasutri) yang sudah masuk kategori lanjut usia (lansia) tetap melakukan hubungan seks. Bahkan, meski nantinya salah satu dari pasangan atau keduanya sudah mencapai usia 90 tahun. 

Dikutip dari laman New York Post, Rabu (6/9/2023), sebuah studi yang berbasis di Midwest meninjau tentang kebiasaan seks para lansia. Semakin sering pasutri lansia melakukan hubungan seksual, rupanya itu dapat berdampak positif pada otak. 

Baca Juga

"Untuk lansia yang berumur 75-90 tahun, lebih sering berhubungan seks dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih baik," kata salah satu penulis studi, Shannon Shen. Hasil penelitian telah diterbitkan bulan lalu di Journal of Sex Research. 

Sementara, pada pasangan di rentang umur 62-74 tahun, kualitas seksual yang lebih baik (yaitu perasaan kenikmatan fisik dan kepuasan emosional) dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih baik. Namun, frekuensi berhubungan seks tidak terlalu penting bagi kelompok usia ini. 

Shen adalah peneliti dari Departemen Sosiologi dan Pekerjaan Sosial di Hope College, Michigan, Amerika Serikat. Dia menggagas studi bersama rekan penulis Hui Liu, dari Center on Aging and the Life Course dan Departemen Sosiologi di Universitas Purdue di Indiana.

Tim menganalisis penilaian kognitif dan tanggapan survei terhadap 1.683 responden. Untuk tujuan penyelidikan, seks didefinisikan sebagai aktivitas saling sukarela yang melibatkan kontak seksual, baik terjadi hubungan seksual atau orgasme. 

Istilah "sering berhubungan seksual" dalam studi itu didefinisikan sebagai satu kali atau lebih hubungan seksual dalam sepekan. Penelitian dilaporkan sebagai salah satu studi berbasis populasi pertama yang representatif secara nasional mengenai kehidupan seksual lansia di AS dan kaitannya dengan fungsi kognitif. 

Sebelumnya, sebuah penelitian terpisah pada Februari 2022 menyatakan bahwa seks yang baik memperlambat penurunan kognitif pada pasien pria lanjut usia yang menderita disfungsi ereksi.  Penelitian serupa yang dilakukan oleh universitas Coventry dan Oxford di Inggris menemukan bahwa lebih banyak berhubungan seks di usia tua akan meningkatkan kerja otak. 

Menurut Shen, penelitian terkini yang dia gagas menambah lapisan pemahaman baru. Sebab, hasilnya menyoroti berbagai tahapan kehidupan di kemudian hari yang penting dan bermanfaat terhadap kondisi kesehatan, yang dilihat dari hubungan seksual mereka. 

"Bahkan orang dewasa yang memiliki libido rendah tetap dapat menikmati kualitas seksual yang tinggi. Definisi luas tentang seks dalam penelitian ini dapat berarti bahwa kita tidak hanya perlu melakukan hubungan intim agar kita bisa melihat manfaat kognitifnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement