REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Peristiwa jatuhnya lift di Ayu Terra Resort di Ubud, Bali, pada Jumat (1/9/2023) mendapat sorotan dari beberapa media asing. Kejadian tersebut menyebabkan kematian lima karyawan hotel.
Beberapa media asing yang memberitakan peristiwa tersebut di antaranya The Straits Times, eTurboNews, Xinhua, The Star, dan The Thaiger. The Straits Times merupakan media yang berbasis di Singapura, sementara itu eTurboNews berbasis di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat (AS).
Kemudian Xinhua adalah kantor berita resmi Pemerintah Cina. Sedangkan, The Star adalah media yang berasal Malaysia, kemudian The Thaiger merupakan media dari Thailand.
Media The Thaiger memberitakan korban dari jatuhnya lift Ayu Terra Resort yang teridentifikasi adalah Sang Putu Bayu Adi Krisna (19 tahun), Wayan Aries setiawan (23 tahun), Ni Luh Superningsih (20 tahun), Kadek Hardiyanti (24 tahun), dan Kadek Yanti Pradewi (19 tahun),
Lima karyawan dari departemen tata graha yang terdiri atas tiga perempuan dan dua laki-laki berusia antara 19 dan 24 tahun, menggunakan lift di sepanjang permukaan tebing resor dengan kemiringan 35 derajat. Lift tersebut tiba-tiba jatuh dari ketinggian melebihi 100 meter dan jatuh dengan keras ke tanah di bawahnya sekitar pukul 13.00 Jumat (1/9/2023). Ketut Suwiartha, chef resor, mengungkapkan, dia mendengarkan teriakan tak lama setelah kelima karyawan tersebut memasuki lift yang disusul dengan benturan keras.
Setelah menemukan puing-puing gerbong yang hancur di tanah, Ketut segera memberi tahu layanan darurat. Pada awalnya, tiga korban masih bernapas dan dilarikan ke rumah sakit oleh tim penyelamat. Namun, karena luka parah akibat terjun dari lift, mereka kemudian meninggal di rumah sakit.
Kecelakaan maut ini disebabkan putusnya kabel lift. Ini menyebabkan lift terjun lebih dari 100 meter. Menurut Kapolsek Ubud Komisaris Polisi Made Uder, investigasi awal menunjukkan bahwa gerbong tersebut kelebihan muatan.
“Kemungkinan besar kabel baja yang menarik gerbong tidak cukup kuat untuk menahan beban, dan sistem keselamatan atau rem rusak,” kata Made.
Namun, penyelidikan menyeluruh masih dilakukan untuk memastikan penyebab hal ini, serta untuk menentukan apakah pihak hotel memikul tanggung jawab karena kelalaian atau kurangnya pemeliharaan. Pemilik resor menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dan dikabarkan berjanji untuk menanggung semua biaya pemakaman dan memberikan kompensasi.