Senin 28 Aug 2023 14:13 WIB

Dorong Anak Ikut Kompetisi Seni, Ini Manfaatnya

Dunia belajar tidak hanya di bangku sekolah atau kuliah,

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Anak-anak membutuhkan wadah untuk masuk entering level dan mendapatkan mentoring dari ahlinya. Mereka membutuhkan wadah talenta muda untuk berkreativitas sesuai dengan kemampuan./ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Anak-anak membutuhkan wadah untuk masuk entering level dan mendapatkan mentoring dari ahlinya. Mereka membutuhkan wadah talenta muda untuk berkreativitas sesuai dengan kemampuan./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Indonesia sebenarnya memiliki banyak bakat di dunia seni, termasuk pula seni instalasi. "Kita sebenarnya talenta untuk instalasi banyak juga dari yang level terbawah, level siswa, mahasiswa, pelaku seni sendiri di seni instalasi beberapa tahun terakhir luar biasa," ujar Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf, Restog Krisna Kusuma nya dalam acara Erlangga Art Awards (EAA) 2023 belum lama ini.

Menurut Restog, anak-anak membutuhkan wadah untuk masuk entering level dan mendapatkan mentoring dari ahlinya. Mereka membutuhkan wadah talenta muda untuk berkreativitas sesuai dengan kemampuan masing-masing. "Kembangkan latih sehingga masuk level selanjutnya," ujar Restog.

Baca Juga

Menurutnya, dunia belajar tidak hanya di bangku sekolah atau kuliah, tapi wadah kompetisi seni seperti Erlangga Art Awards (EAA) 2023 juga memberikan sarana untuk berkompetisi dengan baik. "Jadi mereka akan terpilih talenta-talenta terbaik itu. Mudah-mudahan Indonesia ke depan makin bagus," jelasnya.

Assistant Managing Director of Product Penerbit Erlangga, Fikri Somyadewi, mengatakan ke depannya untuk menjadi tenaga kerja, setiap orang membutuhkan kemampuan dan kreativitas. 

"Mau jadi apa pun, anak harus kreatif. Mau jadi dokter sekalipun. Bahkan dokter mempromosikan dirinya lewat Instagram, ketika promo di Instagram dibutuhkan kreativitas, apa pun itu unsur kreativitas dibutuhkan," paparnya.

Menurutnya di masa depan kreativitas menjadi satu hal sangat wajib. Anak bisa memupuk kreativitas lewat kompetisi seperti EAA. Selain lewat kompetisi, lanjut Fikri, harus dipersiapkan dari diri anak tersebut, dimulai dari keluarga. 

Ia mengatakan kreativitas banyak hal yang bisa dilakukan, kembali si anak dan keluarga. Misal anaknya suka gambar, kembangkan kemampuan gambarnya. Begitu juga jika bakat dan minat anak di fotografi, menulis dan lainnya. "Kalau dilihat hal seperti itu ditahan. Sekarang justru dieksplorasi jangan ditahan," ujarnya.

Fikri mengatakan orang tua sekarang sudah menyadari bahwa anak punya bakat dan potensi masing-masing yang didukung orang tua. Lewat kompetisi seni atau kreativitas, menurut Fikri, anak jadi terpanggil untuk berkreavitias. 

Bila semula tidak terlalu bersemangat, bisa jadi mereka akan mau berpartisipasi karena merasa punya tempat untuk berkreativitas, mendapatkan hadiah dan membuktikan kapasitas dirinya. Sementara bagi yang belum terbiasa ikut kompetisi, mereka jadi mau mencoba. 

"Ada yang awalnya iseng saja. Kemudian akhirnya itu menjadi suatu hal yang dia sukai. Hal seperti itu yang kami harapkan bisa dibangkitkan atau ditrigger dari sini. Kami ingin anak-anak tidak hanya pintar seni tapi kreatif," ujarnya.

EAA 2023 hadir menyuguhkan aktivitas pameran karya, pameran buku, perlombaan unjuk bakat dan kreativitas, talkshow dan workshop edukatif, penampilan seni dan budaya, serta hiburan. Tahun ini EAA 2023 berlangsung 1 sampai 13 Agustus 2023 di Museum Nasional Indonesia, Jakarta. 

EAA merupakan bagian dari rangkaian perayaan hari jadi Penerbit Erlangga, yang di tahun ini berusia 71 tahun. EAA adalah pameran seni yang bertujuan untuk mengasah talenta dan sebagai wadah pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin menunjukkan bakat dalam bidang seni dan tahun ini EAA hadir dengan mengusung tema “Indonesia Maju Berkreasi”.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement