Sementara itu, Zuckerberg baru-baru ini menjadi berita utama setelah dengan marah menantang keputusan wasit terhadapnya di sebuah turnamen jiu-jitsu. Juni silam, Zuckerberg mengecam laporan New York Times yang mengeklaim dia tersingkir selama pertarungan Jiu-Jitsu di Mei 2023, setelah wasit mengakhiri pertarungan lebih awal dan memberikan kemenangan kepada lawan.
Cuplikan video Zuckerberg bergulat di lantai dan mencoba melepaskan diri dari lawan yang menjepitnya di atas matras pun menjadi viral. Mereka terlihat berjibaku selama lebih dari satu menit sebelum Zuckerberg terkunci tak berdaya dan wasit membatalkan pertandingan, memberikan kemenangan kepada lawannya.
Wasit mengatakan dia menghentikan pertarungan karena mendengar CEO teknologi itu mendengkur dan mengira dia pingsan setelah serangan chokehold. Namun, Zuckerberg dan pelatihnya, Dave Camarillo, bersikeras dia tidak kehilangan kesadaran.
Setelah ini, drama rencana pertarungan arena satu lawan satu antara Musk dan Zuckerberg mungkin akan terus berlanjut atau malah terlupakan. Terlepas dari kepastian jadi atau tidaknya pertandingan dilakukan, gagasan dua tokoh besar itu bertarung secara fisik amat menarik perhatian publik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
