Selasa 15 Aug 2023 00:42 WIB

Benarkah Sering Lari Dapat Merusak Lutut?

Kegiatan berlari tidak merusak lutut bila dilakukan benar.

Rep: Desy Susilawaty/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah peserta berselebrasi setibanya di garis finish saat BNI UI Half Marathon.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah peserta berselebrasi setibanya di garis finish saat BNI UI Half Marathon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena lari akhir-akhir ini menjadi jawaban sebagian orang sebagai salah satu cara hidup lebih sehat. Lari merupakan salah satu kegiatan olahraga yang paling mudah dilakukan. Anda hanya perlu mempersiapkan tubuh Anda sebelum berlari, pakaian dan sepatu yang nyaman untuk berlari.

Memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Anda, kegiatan ini dapat melatih kekuatan tulang dan otot kaki. Berlari juga akan melatih jantung dan pernapasan agar bisa menghasilkan oksigen pada tubuh lebih banyak. 

Meski begitu, banyak orang yang takut untuk sering berlari karena stigma olahraga ini dapat merusak lutut. Berlari merupakan kegiatan yang membutuhkan banyak pergerakan dari seluruh tubuh, terutama di bagian kaki, sehingga tak heran jika banyak orang beranggapan bahwa berlari bisa merusak lutut jika terlalu sering dilakukan. Namun, apakah hal ini benar?

Konsultan Panggul dan Lutut Eka Hospital BSD, dr Ricky Edwin P. Hutapea, SpOT (K) Hip and Knee menjelaskan berlari memang kegiatan olahraga yang cukup sederhana untuk dilakukan, tetapi ini tidak menutup kemungkinan Anda untuk bisa terkena cedera. Berlari merupakan kegiatan yang menggunakan hampir seluruh tubuh Anda, sehingga risiko untuk bisa mengalami masalah seperti cedera pasti akan tetap selalu ada.

Walaupun demikian, kegiatan berlari sendiri sebenarnya tidak merusak lutut bila dilakukan dengan teknik dan porsi yang sesuai untuk masing-masing individu. 

"Namun, kurangnya pemanasan, pemilihan sepatu tidak sesuai, gerakan berlari yang kurang tepat, serta intensitas yg melebihi porsi ideal dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami cedera lutut pada saat berlari," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (14/8/2023).

Ia menambahkan kurangnya istirahat dan jadwal berlari yang terlalu ketat juga dapat meningkatkan risiko cedera, terutama jika otot dan sendi lutut Anda belum terbiasa dengan intensitas gerakan yang terlalu berat.

Tips mengurangi risiko cedera lutut saat berlari

Anda tidak perlu khawatir, karena jika dipersiapkan dengan benar, berlari bisa Anda lakukan tanpa harus mengkhawatirkan akan risiko cedera. Ada beberapa hal yang patut Anda perhatikan:

1. Lakukan pemanasan sebelum berlari

2. Gunakan sepatu khusus untuk berlari

3. Pilih jalur berlari yang aman (rata dan dilengkapi pencerahan yang cukup)

4. Mulai dengan perlahan, hindari langsung berlari kencang

5. Jangan terlalu memaksakan diri, segera istirahat jika merasa lelah

Membiasakan diri untuk bisa berlari dengan benar akan membutuhkan waktu. Oleh karena itu, bersabarlah pada progres yang Anda jalankan dan percayakan pada latihan yang sudah Anda lakukan. 

"Berlari secara rutin memiliki banyak manfaat untuk menjaga tubuh Anda tetap sehat dan bugar, jangan biarkan itu semua terbuang sia-sia," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement