Senin 14 Aug 2023 19:53 WIB

Wamenkes Imbau Masyarakat Pakai Masker, Gotong Royong Tanggulangi Polusi Udara

Masyarakat juga diserukan untuk naik transportasi umum.

Kondisi polusi di langit Jakarta terlihat dari Gedung Perpustaakan Nasional, Jakarta, Senin (14/8/2023). Pemerintah menilai kondisi polusi udara di Jakarta sudah berada diangka 156 dengan keterangan tidak sehat. Hal tersebut diakibatkan emisi transportasi, aktivitas industri di Jabodetabek serta ondisi kemarau panjang sejak tiga bulan terakhir. Presiden Joko Widodo merespon kondisi tersebut dengan menginstruksikan kepada sejumlah menteri dan Gubernur untuk segera menangani kondisi polusi udara dengan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengatasi emisi transportasi, mengurangi kendaraan berbasi fosil dan beralih menggunakan transportasi massal, memperbanyak ruang terbuka hijau, serta melakukan rekayasa cuaca.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kondisi polusi di langit Jakarta terlihat dari Gedung Perpustaakan Nasional, Jakarta, Senin (14/8/2023). Pemerintah menilai kondisi polusi udara di Jakarta sudah berada diangka 156 dengan keterangan tidak sehat. Hal tersebut diakibatkan emisi transportasi, aktivitas industri di Jabodetabek serta ondisi kemarau panjang sejak tiga bulan terakhir. Presiden Joko Widodo merespon kondisi tersebut dengan menginstruksikan kepada sejumlah menteri dan Gubernur untuk segera menangani kondisi polusi udara dengan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengatasi emisi transportasi, mengurangi kendaraan berbasi fosil dan beralih menggunakan transportasi massal, memperbanyak ruang terbuka hijau, serta melakukan rekayasa cuaca.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengajak masyarakat untuk bergotong-royong dalam menanggulangi polusi udara yang tengah terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia, terutama Jakarta. Di samping itu, masyarakat juga diimbau untuk kembali menggalakkan kebiasaan memakai masker, terutama di tempat-tempat yang memiliki kualitas udara yang buruk.

 

Baca Juga

"Masyarakat harus bisa berjaga-jaga dan mesti mempertimbangkan polusi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi tanggung jawab bersama," kata Wamenkes saat ditemui di Jakarta, Senin (14/8/2023).

 

Wamenkes mengatakan masyarakat juga perlu bergotong-royong menanggulangi polusi udara karena akibatnya juga ditanggung secara bersama-sama. Selain disebabkan oleh industri, menurut dia, polusi udara juga diakibatkan oleh kendaraan pribadi milik masyarakat.

"Kalau bisa mengandalkan kendaraan umum itu juga akan lebih baik," ujar Wamenkes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement