REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok ilmuwan Inggris saat ini sedang mengembangkan vaksin untuk mempersiapkan diri dari potensi pandemi di masa mendatang akibat penyakit yang belum diketahui alias "Disease X". Seorang ahli memprediksi pandemi berikutnya akan dipicu interaksi antara hewan dan manusia.
Proses pengembangan vaksin untuk Penyakit X ini dilakukan di kompleks laboratorium Porton Down di Wiltshire, Inggris. Kompleks laboratorium ini berada di bawah penjagaan keamanan yang tinggi dari pemerintah.
Sekelompok ilmuwan yang mencakup lebih dari 200 orang juga bekerja sama untuk memprediksi virus yang akan menyebabkan Penyakit X dan memicu pandemi di masa depan. Untuk melakukan prediksi ini, mereka membuat sebuah daftar virus-virus hewan yang bisa menjadi ancaman, mampu menginfeksi manusia, dan memiliki kemampuan untuk menyebar ke berbagai belahan dunia dengan cepat.
"Sejujurnya, hampir mustahil untuk memprediksi kapan pandemi selanjutnya akan terjadi mengingat hal ini disebabkan oleh kejadian acak yang dipengaruhi oleh beragam faktor lingkungan," ujar ahli virologi molekuler Dr Vinod Balasubramaniam, seperti dilansir Express pada Kamis (10/8/2023).
Menurut Dr Balasubramaniam, pandemi berikutnya bisa bermula di belahan dunia mana pun. Akan tetapi, dia memprediksi bahwa kemunculan pandemi berikutnya akan terjadi di wilayah dengan interaksi hewan-manusia yang tinggi. Alasannya, sebagian besar pandemi terjadi ketika patogen dari hewan berpindah ke manusia untuk pertama kalinya.
Pola serupa juga ditunjukkan dalam beragam pandemi yang telah terjadi di dunia. Sebagian di antaranya adalah pandemi Flu Spanyol dan Pandemi Covid-19.
Ketika patogen dari hewan berpindah ke manusia untuk pertama kalinya, ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi. Ketiga kemungkinan tersebut adalah patogen tersebut akan menyebabkan penyakit kepada satu orang yang terpapar, patogen akan menyebabkan wabah yang lebih luas, atau patogen akan memicu pandemi dengan cakupan yang sangat luas di berbagai belahan dunia.