REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu body checking tanpa busana yang dilalui sejumlah finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 turut mengundang keprihatinan aktris Venna Melinda. Venna berharap isu serupa tak terjadi lagi pada masa mendatang agar tak menjadi preseden buruk bagi ajang-ajang kontes kecantikan.
"(Semoga) kasus ini tidak terjadi lagi ya, karena saya takutnya ke depannya ada preseden buruk tentang beauty pageant (kontes kecantikan)," jelas pemenang Puteri Indonesia 1994 tersebut kepada Republika.co.id melalui telepon, pada Selasa (8/8/2023).
Menurut Venna, isu body checking tanpa busana ini bisa membuat masyarakat berpikir bahwa ajang kontes kecantikan hanya berfokus pada tubuh peserta. Padahal, ajang seperti ini diharapkan dapat mencetak perempuan muda Indonesia yang mampu berlaga di event internasional, termasuk kontes kecantikan.
"(Kontes kecantikan) dibuat untuk menghormati value yang ada dalam perempuan muda Indonesia yang pintar, yang nasionalis, yang idealis, yang bisa menjadi representasi di event internasional," kata Venna.
Tak hanya itu, Venna menilai penyelenggaraan kontes kecantikan dapat membantu mempromosikan pariwisata hingga budaya dari daerah atau negara yang berpartisipasi. Saat penyelenggaraan Miss Universe 1994 misalnya, Miss Universe India yang keluar sebagai pemenang mampu membuat perhatian banyak orang tertuju pada negara India.
"Secara otomatis, orang-orang tahu tentang India, karena representatifnya (pemenangnya) adalah Miss India," ujar Venna.
Selain itu, Venna menilai penyelenggaraan kontes kecantikan juga bisa membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian. Alasannya, penyelenggaraan ajang kontes kecantikan berpotensi membuka peluang kerjasama baru atau kolaborasi yang lebih luas.
"Jadi sayang banget kalau ternodai dengan (isu body checking tanpa busana) ini," kata Venna.
Bila kesan yang buruk melekat pada ajang-ajang kontes kecantikan, bukan tidak mungkin bila orang tua menjadi enggan mengizinkan anak-anak mereka untuk ikut berkompetisi. Padahal, anak-anak tersebut mungkin memiliki kecerdasan dan wawasan yang sangat membanggakan serta mampu mengharumkan nama bangsa di panggung internasional.
"Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran, bahwa penyelenggara juga harus hati-hati. Karena marwahnya (ajang-ajang kontes kecantikan di Indonesia) ini kan sudah bertahun-tahun ya," ujar Venna.
Dalam kesempatan tersebut, Venna juga menyampaikan rasa prihatinnya terhadap para finalis MUID 2023 yang merasa dirugikan atas sesi body checking tanpa busana. Selain itu, Venna turut menyampaikan apresiasinya terhadap para finalis yang berani bersuara untuk membela hak mereka.
"Yang pasti kita harus mengapresiasi (mereka) ya," ujar Venna.
MUID merupakan sebuah kontes kecantikan tahunan yang mulai digelar sejak 2023. Kontes kecantikan ini diselenggarakan oleh PT Capella Swastika Karya yang saat ini memegang lisensi resmi Miss Universe di Indonesia.
Isu mengenai sesi body checking tanpa busana mulai menjadi perhatian setelah Province Director MUID Bali, Sally Giovanny, mengangkatnya ke media sosial. Melalui media sosialnya, Sally mengungkapkan adanya laporan bahwa finalis MUID 2023 menjalani sesi body checking tanpa busana. Bahkan, ada laporan bahwa beberapa finalis juga difoto ketika menjalani sesi tersebut.
Tak lama setelah isu ini viral di media sosial, beberapa finalis MUID 2023 resmi melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual di ajang tersebut ke Polda Metro Jaya. Menurut kuasa hukum para korban, ada tiga nama yang dilaporkan oleh pihak mereka.
MUID merupakan kontes kecantikan tahunan yang diselenggarakan sejak 2023. Kontes kecantikan ini diselenggarakan oleh PT Capella Swastika Karya yang saat ini memegang lisensi resmi Miss Universe di Indonesia.