REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Bagi yang telah terbiasa menggunakan lensa kontak, bisa jadi selalu mengenakannya untuk aktivitas sehari-hari. Belum lagi lantaran sudah terbiasa maka tak jarang kita melupakan bahwa saat menggunakan lensa kontak, seluruh perangkat yang akan dipakai harus dalam kondisi steril.
Alhasil, muncul kebiasaan buruk saat menggunakan lensa kontak seperti tidur dengan kondisi masih mengenakan lensa kontak, tidak mencuci tangan dengan benar sebelum memasukkannya atau lebih buruk lagi, menggunakannya kembali hingga melewati tanggal kedaluwarsanya.
Anda mungkin mengira bisa menghemat uang dengan memperpanjang umur lensa kontak, tetapi bisa dipastikan ini akan berdampak buruk pada kesehatan. Ini karena saat Anda memakai lensa kontak kedaluwarsa, beberapa tanda bahaya yang harus Anda waspadai antara lain rasa terbakar, perih, dan kemerahan.
“Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, Anda harus segera melepas kontak dan menggunakan air mata buatan bebas pengawet,” kata Dr. Yuna Rapoport, dokter mata di Manhattan Eye, Amerika Serikat, dilansir dari CNET, Selasa (8/8/2023).
Jika tetap memakai lensa kontak kedaluwarsa, Anda akan mengalami infeksi. Salah satu hal yang mungkin tidak Anda sadari adalah meskipun disegel, larutannya mungkin tidak lagi baik. Ada risiko kesehatan yang lebih tinggi untuk menggunakan lensa kontak kedaluwarsa atau memakai kembali lensa kontak sekali pakai.
Larutan kedaluwarsa dalam lensa kontak dapat menampung bakteri dan jamur, yang dapat membuat Anda berisiko terkena infeksi seperti keratitis bakteri. Infeksi ini memengaruhi kornea Anda dan dapat menyebabkan mata merah, kepekaan terhadap cahaya, nyeri, dan penglihatan kabur, untuk menyebutkan beberapa gejala.
“Kornea mendapatkan nutrisinya dari oksigen yang ada di depannya, jadi jika infeksinya kecil dan di batas luar mungkin tidak menyebabkan kerusakan permanen,” ujarnya menjelaskan.
Namun, dia menunjukkan bahwa hal tersebut lebih serius jika itu adalah infeksi sentral. “Ini dapat menimbulkan astigmatisme yang tidak teratur dan penglihatan yang buruk, dan jika cukup buruk, pasien mungkin kehilangan penglihatan permanen atau memerlukan transplantasi kornea,” kata Dr Rapoport memperingatkan.
Hal berikutnya, perlu diingat lensa kontak biasanya kedaluwarsa setelah satu tahun. Jika melewati masa tersebut, Anda bisa mengalami penglihatan kabur, ketegangan mata, dan kelelahan. Sebagai gantinya, pastikan Anda menjadwalkan pemeriksaan mata setiap tahun untuk memastikan kondisi mata Anda tidak berubah dan untuk mendapatkan lensa kontak yang sesuai.
Hal lain yang perlu diketahui adalah bahwa resep yang diberikan dokter untuk kacamata dan lensa kontak Anda tidak sama.
Karena itulah penting untuk memeriksa kembali mata Anda pada dokter. Jika bersikukuh memakai resep lensa kontak lama, kemungkinan bisa membuat mata Anda tegang dan menyebabkannya bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Jenis ketegangan ini dapat menyebabkan sakit kepala, yang dapat membuat Anda tidak berkonsentrasi di tempat kerja atau sekolah.
Lebih buruk lagi jika Anda memiliki presbiopia atau rabun jauh, yang terjadi seiring bertambahnya usia dan ketika mata kehilangan kemampuan untuk mengubah fokusnya untuk melihat hal-hal yang ada di dekatnya. Pastikan Anda selalu meminta resep kembali pada dokter.
Perlu diingat pula bahwa jika tetap menggunakan lensa kontak kedaluwarsa, Anda juga akan meningkatkan kemungkinan mata kering. Mata Anda akan terasa kurang lembap karena kekurangan oksigen ke mata. Mata kering sepertinya bukan masalah besar, tetapi mata Anda membutuhkan air mata untuk melindunginya dari infeksi.
Semakin kering mata Anda saat memakai lensa kontak kedaluwarsa, semakin tinggi kemungkinan kornea Anda berisiko terkena infeksi. Oleh karena itu, pasien dengan mata kering atau kondisi kornea lainnya memiliki risiko yang lebih besar.
Dr Rapaport memperingatkan menggunakan kontak kedaluwarsa membuat Anda berisiko mengalami tukak kornea, infeksi, keratitis, dan peradangan. “Saya tidak merekomendasikan mencoba memperpanjang umur lensa kontak, jadi mereka harus dibuang,” ujarnya.
Terakhir, dia menyarankan bahwa cara paling higienis untuk menggunakan lensa kontak adalah dengan segera mencuci tangan sebelum memasukkannya, dan memasukkan tetesan pelumas sebelum memasukkan lensa kontak serta sebelum melepaskannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
