Jumat 04 Aug 2023 16:35 WIB

Baru Terbangun Jam 7 Pagi, Tetap Sholat Subuh atau Skip Saja? Ini Penjelasan Buya Yahya

Sholat subuh kerap dianggap yang terberat karena harus melawan kantuk.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Pria tertidur hingga terlewat waktu sholat subuh (ilustrasi).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat lima waktu merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Sementara itu, subuh sering kali dianggap sebagai waktu sholat terberat, mengingat harus ditegakkan pada waktu terbit fajar shadiq sampai sebelum masuknya waktu terbit matahari (syuruq).

Lantas, bagaimana jika seorang Muslim kesiangan untuk menjalankan sholat Subuh? Buya Yahya menjelaskan, Muslim atau Muslimah yang bangun kesiangan karena sebelumnya mengerjakan pekerjaan atau urusan yang tidak mengandung dosa, maka hukumnya tidak berdosa ketika kesiangan sholat Subuh.

Baca Juga

Buya Yahya menyarankan mereka untuk langsung mengambil wudhu dan segera menunaikan sholat Subuh.

"Ada seseorang yang pulang bepergian jam satu malam ke rumah, lalu tidur dan bangun jam 7. Asalkan tidur beneran, dia tidak dosa karena ketiduran. Setelah bangun, istighfar, langsung sholat," kata Buya Yahya, seperti dikutip dari ceramahnya di saluran Youtube Al-Bahjah TV, Jumat (4/8/2023).

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa berdosa atau tidaknya seorang Muslim terletak pada penyebabnya. Jika memang dia secara sengaja tidur menjelang azan subuh, maka itu termasuk pada dosa.

"Jangan sampai menjadi kebiasaan saja, kalau kebiasaan (bangun siang, Red) itu kurang ajar. Apalagi dia tidur ketika azan, maka jelas dosa," kata Buya Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement