Senin 24 Jul 2023 19:15 WIB

Alami Cedera Saat Olahraga, Coba Lakukan Metode 'PRICE'

Metode ini dilakukan pada 24-72 jam pertama setelah terjadinya cedera.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Berolahraga penting dilakukan, tapi tak kalah penting memahami aturannya agar cedera terhindar./ilustrasi
Foto: pixabay
Berolahraga penting dilakukan, tapi tak kalah penting memahami aturannya agar cedera terhindar./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Saat berolahraga, tak jarang kita mengalami cedera. Lantas, apakah langkah yang tepat untuk penanganan pertama terhadap cedera? Penanganan cedera olahraga yang tepat sangat diper lukan agar pegiat olahraga dapat kembali beraktivitas dan ber olahraga dengan nyaman untuk mengurangi risiko cedera berulang pada kemudian hari.

Dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Grace Joselini Corlesa, SpKO, MMRS menjelaskan, penanganan pertama pada cedera olahraga adalah metode 'PRICE'. Metode ini dilakukan pada 24-72 jam pertama setelah terjadinya cedera.

Baca Juga

PRICE terdiri dari protect, rest, ice, compression, dan elevation. "Kompres dengan es selama 10 sampai 15 menit per empat jam," kata dia memberi saran. Jika cedera terlihat atau terasa parah, segera dikonsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan anamnesis (wawancara untuk mengetahui keluhan pasien) dan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan penunjang akan dilakukan MRI, CT-scan, dan x-ray. Penanganan cedera olahraga juga dapat dilakukan secara operatif dengan minimal invasif dan non operatif (modalitas terapi dan latihan). Melakukan latihan menjadi hal yang penting dalam proses pemulihan cedera olahraga. "Penanganan cedera olahraga dapat berbeda-beda, bergantung penyebab dan rasa cederanya," ujarnya.

Penanganan segera pada cedera olahraga bertujuan untuk mengurangi nyeri dan mengurangi aliran darah ke area cedera yang menambah parah inflamasi (peradangan) yang terjadi. Penanganan segera memungkinkan alternatif metode penanganan lebih banyak sehingga pasien memiliki banyak opsi untuk pemulihan lebih optimal. "Selain itu, juga mengurangi risiko cedera memburuk atau munculnya cedera lanjutan pada masa yang akan datang," ujarnya.

Penanganan cedera olahraga yang tidak tuntas berisiko mengalami cedera berulang di area yang sama. "Cedera berolahraga sebaiknya ditangani segera sampai tuntas agar cedera tidak memburuk atau berisiko menimbulkan cedera lanjutan pada kemudian hari," ujarnya.

Dokter Grace mengungkapkan, tanda bahaya pada cedera olahraga. Segera konsultasikan ke dokter atau unit gawat darurat rumah sakit apabila ada luka terbuka dan tulang atau sendi terlihat tidak pada tem patnya.

Waspada juga bila nyeri atau pembengkakan tidak mereda setelah 'PRICE'. Jika Anda juga menemukan kelemahan pada anggota tubuh dan adanya keterbatasan hingga hilangnya gerakan anggota tubuh di area cedera, itu juga wajib diwaspadai.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement