REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Penggunaan internet berlebihan bisa berdampak buruk terhadap anak. Salah satunya mempengaruhi perilaku seksual anak. Dokter spesialis kedokteran jiwa subspesialis anak dan remaja (psikiatri) dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, dr Anggia Hapsari, SpKJ, SubspAR (K) mengungkapkan kasus yang terjadi di lapangan, ketika anak secara dini bisa mengakses pornografi, membuat anak usia lima tahun sudah bertanya mengenai hubungan seksual, karena terpapar oleh beberapa kartun bermuatan pornografi.
Menurutnya, dampak media sosial terhadap perilaku seksual pasti banyak. Pertama tentu saja meningkatkan rasa ingin tahu mereka terhadap hal-hal yang berhubungan dengan seksual. "Jadi ketika mereka terpapar pertama mereka tidak ngerti itu apa. Tapi ketika paparan kedua dan ketiga membuat mereka ingin tahu lebih besar lagi sehingga mereka akan browsing," ujarnya dalam Exclusive Media Interview, dengan topik "Cerdas Bermedia Sosial Menuju Generasi Emas".
Meskipun situs pornografi diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), anak era digital saat ini sudah sangat pintar sehingga tetap bisa mengaksesnya. Bahkan mereka mengetahui Virtual Private Network atau VPN adalah layanan jaringan virtual yang melindungi privasi Anda saat berselancar di dunia maya. Hal ini ditemukan dokter Anggia pada pasiennya yang justru mengajari dirinya cara menggunakan VPN. "Jangan dipikir mereka enggak ngerti. Tapi mereka tahu VPN. Mereka lancar ajari saya," ungkapnya.
Dengan VPN itu, mereka bisa buka semua akses bahkan menyimpan link tersebut. Hal itu membuat mereka akan meluangkan waktu lebih besar dalam kehidupan mereka sehari-hari untuk mengakses hal-hal tersebut.
"Jadi mereka akan lebih banyak menyendiri untuk diam-dia. membuka, tidak akan lakukan hobi yang mereka suka, prestasi belajar mereka kurang," ujarnya.
Dampak buruk ini terus berlanjutan, menurut dr Anggia, anak akan secara dini melakukan masturbasi dan onani. Ketika itu terjadi mereka akan alami kepuasan secara seksual. "Mereka tidak akan berhenti sampai disitu, mereka akan ada dorongan besar sampai ingin mencoba dengan teman sejenis, lawan jenis atau yang parah dengan apa saja yang ada di sekitar mereka. Itu dampak yang cukup gawat," ujarnya.