Jumat 21 Jul 2023 16:38 WIB

Makanan dan Minuman yang tak Boleh Dikonsumsi Saat Sedang Kelelahan

Makanan yang mengandung gula perlu dihindari karena membuat tubuh stres.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi kue brownies.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi kue brownies.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi lebih penting dari biasanya saat tubuh dilanda kelelahan. Pakar nutrisi Jennie Gough menyarankan tidak menyantap makanan yang menyedot energi karena itu tentunya bisa memperburuk kondisi.

"Makan setiap tiga hingga empat jam sekali dapat membantu mengurangi keinginan makan makanan yang mengandung gula," kata Gough, dikutip dari laman Women's Health, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga

Makanan yang mengandung gula perlu dihindari karena membuat tubuh stres dan merasa lebih lelah. Hal lain yang perlu dihindari adalah minum double espresso.

Mungkin, minuman itu awalnya membantu, tetapi pada akhirnya bisa terlalu menstimulasi, menambah tekanan yang signifikan pada kelenjar adrenal dan menguras energi vital tubuh.

Aturan yang sama berlaku untuk makanan dan minuman apa pun yang mengandung kafein. Makanan olahan atau gula tinggi seperti kue, cokelat, dan biskuit juga baiknya disetop sementara karena bisa membuat kadar gula darah kacau, memicu kelelahan, kecemasan, dan mengidam.

"Pilih buah dan karbohidrat yang dilepaskan perlahan untuk menjaga tingkat energi lebih stabil," ujar Gough.

Sementara, ada sejumlah makanan yang disarankan diasup saat lelah, yakni makanan kaya zat besi, seperti sayuran hijau dan daging merah. Bisa juga dengan menyantap butternut squash, beras merah, lentil, buncis, dan makanan dengan karbohidrat lepas lambat lainnya.

Opsi berikutnya adalah kacang-kacangan yang merupakan sumber magnesium dan ampuh mengatasi kelelahan. Begitu juga sumber mineral, seperti sayuran berdaun hijau dan biji-bijian.

Hidangan kalkun pun amat baik karena mengandung vitamin B seperti B6 dan B12. Begitu pula serealia seperti gandum dan beras merah. Makanan apa pun yang kaya protein memang dianjurkan, seperti telur atau daging ayam.

Terapis nutrisi Libby Limon menjelaskan, gabungan protein dengan lemak sehat adalah cara terbaik memberikan pasokan energi yang berkelanjutan untuk tubuh. "Misalnya, makan telur rebus dengan alpukat atau ikan dengan salad quinoa," ujar Limon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement