REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara papan atas Hollywood Christopher Nolan tampaknya masih belum punya ketertarikan menyutradarai film superhero. Nolan pernah mengarahkan film trilogi Batman yakni Batman Begins, The Dark Knight, dan The Dark Knight Rises dengan Christian Bale sebagai pemeran utama.
Bale yang pernah meraih Oscar, mengatakan kepada media Screen Rant pada musim panas lalu bahwa dia hanya akan bermain Batman untuk keempat kalinya jika Nolan bersedia menjadi sutradara. Namun, Nolan sepertinya tidak tertarik untuk kembali ke genre film yang kisahnya diangkat dari komik itu.
Youtuber HugoDécrypte bertanya langsung kepada Nolan apakah dia akan membuat film superhero lainnya. Nolan dengan blak-blakan menjawab, “Tidak”.
Pertanyaan itu muncul ketika HugoDécrypte juga bertanya kepada pembuat film Oppenheimer tersebut tentang apakah dia bisa membuat acara TV suatu hari nanti. Nolan juga menjawab, "tidak".
Sang sutradara tidak terlalu yakin ketika ditanya apakah dia ingin menyutradarai film Star Wars. Tetapi Nolan memang identik dengan trilogi Batman yang dibintangi Bale.
Adapun Bale pernah mengungkap pada Juni 2022, ketika ditanya tentang mengulangi perannya sebagai Batman. Kala itu Bale mengaku belum ada yang mengungkitnya.
“Tidak ada yang mengungkitnya. Kadang-kadang orang berkata kepada saya, 'Oh, saya dengar Anda didekati dan ditawari semua ini.' Dan saya seperti, 'Itu berita baru bagi saya. Tidak ada yang pernah mengatakan itu,” ujar Bale.
Bale juga menyebut punya perjanjian dengan Nolan setelah membuat tiga film alias trilogi Batman. Jika cukup beruntung untuk melakukannya, keduanya juga bisa saja bekerja sama kembali dan tidak berlama-lama.
“Dalam benak saya, akan menjadi sesuatu jika Chris Nolan pernah berkata pada dirinya sendiri, 'Anda tahu, saya punya cerita lain untuk diceritakan'. Dan jika dia ingin menceritakan kisah itu dengan saya, saya akan masuk,” kata dia.
Membuat film Batman lain mengharuskan Nolan untuk kembali ke Warner Bros., yang memiliki hak atas superhero DC. Itu adalah rumah studio Nolan selama lebih dari satu dekade sampai dia pergi setelah rilis kontroversial Tenet yang disutradarainya.
Studio menayangkan semua film tahun 2021 di bioskop dan di HBO Max pada hari yang sama. Nolan pindah ke Universal untuk film terbarunya, Oppenheimer.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan The Telegraph, Nolan mengeluhkan studio-studio Hollywood yang kehilangan inti dari esensi sinema. Di matanya, studio mengira sinema sebagai plot dan bukan elemen audiovisualnya.
“Entah karena alasan anggaran atau alasan kontrol, studio sekarang melihat skenario sebagai rangkaian acara dan berkata, 'Ini adalah inti dari film ini'. Dan itu benar-benar bertentangan dengan perkembangan sinema, langsung dari Lumière kereta saudara-saudara berhenti di stasiun, sebagai pengalaman audiovisual murni,” kata Nolan, seperti dikutip dari laman Variety, Selasa (18/7/2023).
“Tapi itu adalah kekeliruan yang sangat populer, terkadang dengan kritik juga, terus terang bahwa yang terpenting adalah skala cerita yang diceritakan,” ujar sutradara 52 tahun itu.
Menurut Nolan, mungkin banyak orang menganggap kalau kesuksesan Star Wars, misalnya, tidak ada hubungannya dengan efek visualnya. Orang bisa saja menganggap keberhasilan suatu film dikarenakan ceritanya yang hebat.
Tapi, menurut dia, jelas bukan itu masalahnya. Film tersebut boleh jadi memang menghadirkan kisah yang hebat. Tetapi, bagi Nolan, sebuah film juga adalah tentang pengalaman visual dan aural yang luar biasa.
“Jadi penyangkalan yang disengaja tentang film apa sebenarnya telah terjadi. Orang-orang akan berkata, 'Mengapa Anda harus melihat sesuatu seperti Aftersun di layar lebar?' Tapi tentu saja Anda harus melakukannya. Itu juga diputar dengan luar biasa di TV, tapi bukan itu intinya,” kata dia menambahkan. Oppenheimer arahan Nolan dirilis di bioskop 21 Juli.