Senin 10 Jul 2023 23:11 WIB

Kejang-Kejang, 6 Remaja Australia Dilarikan ke RS Usai Beli Vape di Snapchat

Anak-anak tersebut kejang, kehilangan kesadaran, dan muntah setelah beli vape.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Bahaya vape. Makin banyak kasus anak-anak jatuh sakit akibat vape.
Foto:

NSW Health memperingatkan bahwa penggunaan rokok elektrik akut dapat membuat penggunanya dirawat di rumah sakit. Rokok elektronik berpotensi membuat penggunanya mendapat perawatan intensif akibat masalah seperti pendarahan paru-paru, kolaps paru-paru, dan kebocoran udara, paru-paru terisi lemak.

photo
Bahaya vape. - (Republika)

Yang mengejutkan, vape ditemukan berisi obat-obatan yang digunakan untuk hewan di Inggris. Xylazine (silazin) yang merupakan obat penenang kuda telah menyebabkan malapetaka sebagai narkoba jenis baru. Di AS, obat nonopioid tersebut ditemukan di rokok elektrik yang dimodifikasi.

Para ahli mengatakan vape serupa yang disita di Luton, Inggris, dapat membunuh penggunanya. Rokok elektronik memungkinkan penggunanya menghirup nikotin dalam uap alih-alih asap, dan tidak membakar tembakau atau menghasilkan tar dan karbon monoksida, yang merupakan dua elemen paling berbahaya dari merokok tradisional.

Ribuan orang di Inggris telah berhenti merokok dengan bantuan rokok elektronik alias vape. Namun, efek dari penggunaan jangka panjangnya belum dipahami secara luas. Para ahli juga khawatir ribuan anak muda mengadopsi kebiasaan itu sejak dini, dan berpotensi mengekspos diri mereka ke perangkat tiruan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement