Rabu 05 Jul 2023 11:25 WIB

Bagaimana Cara Berhenti Selingkuh? Ahli Bagi 5 Cara Ini

Perselingkuhan dapat meninggalkan luka psikologis yang dalam pada pasangan

Rep: Santi Sopia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Hubungan yang retak akibat perselingkuhan. Ilustrasi
Hubungan yang retak akibat perselingkuhan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian mengungkap bahwa ada banyak alasan orang bisa berselingkuh dari pasangannya. Alasannya bisa berkisar di antara kurangnya cinta, kebutuhan akan variasi, komitmen rendah, hasrat seksual, keadaan bahkan kemudahan bertemu orang baru di internet.

Perselingkuhan dapat meninggalkan luka psikologis yang dalam pada orang yang diselingkuhi dan bahkan jika pasangan memutuskan untuk tetap menjalin hubungan atau menikah. Sebagai salah satu hubungan paling intim dalam hidup, hubungan romantis dibangun bersama dengan waktu, cinta, rasa hormat, dan kepercayaan timbal balik.

“Ketika seseorang berselingkuh, mereka merusak kepercayaan dan komitmen yang mendasar untuk hubungan yang dewasa dan penuh kasih. Itu menciptakan lingkungan yang tidak adil bagi semua orang yang terlibat,” kata Sybil Shiddell, Country Manager India Gleeden.

Selama bertahun-tahun konsep monogami telah mengalami perubahan besar. Terlebih ada saja figur di media sosial yang menyuarakan hubungan nonmonogami.

“Dalam konteks ini semakin banyak orang yang bertanya-tanya apakah formula tradisional monogami baik untuk mereka. Terutama jika mereka sudah merasa tidak puas dengan pernikahan mereka," ujar Shiddell.

Beberapa orang mungkin juga berurusan dengan kebutuhan atau fantasi seksual yang tidak diinginkan atau tidak dapat dipuaskan oleh pasangan mereka saat ini. Dengan semakin banyak orang yang dimanjakan dengan pilihan dan media sosial yang sangat mudah diakses untuk bertemu orang baru, selingkuh menjadi lebih mudah didekati.

Jika Anda adalah seseorang yang telah berselingkuh di masa lalu, tetapi ingin mengubah perilaku tersebut, berikut beberapa tips dari pakar hubungan tersebut, seperti dikutip dari Hindustan Times, Rabu (21/6/2023). Shiddell juga berbagi kiat agar dapat memprioritaskan hubungan Anda saat ini.

1. Pahami Diri Anda

Sebelum berlari mencari jawaban pada orang lain, luangkan waktu untuk duduk menghibur diri dan pahami diri Anda serta apa yang sebenarnya Anda inginkan. Apa nilai inti Anda dan ke arah mana Anda ingin membawa hidup? Ini akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan Anda. Mencari bantuan profesional, sendiri atau bersama pasangan Anda, dapat mempermudah proses ini lebih lanjut.

2. Identifikasi masalah

Jika ada sesuatu yang mengganggu dalam hubungan saat ini, pastikan Anda menganalisisnya dan mengetahui akar penyebabnya. Situasi kadang-kadang bisa rumit bagi kedua pasangan dan banyak masalah mungkin hanya kesalahpahaman sederhana.

3. Berkomunikasi

Setelah mengidentifikasi apa yang memisahkan hubungan tersebut, komunikasikan dengan pasangan dan cobalah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Komunikasi adalah kuncinya. Jika Anda kesulitan berkomunikasi, terapi dapat membantu.

4. Membangun kejujuran dan rasa hormat

Untuk seseorang yang cenderung curang, sangat penting untuk mengikuti pendekatan disiplin dengan memperjelas praktik Anda dan menetapkan batasan yang sehat untuk diri sendiri.

5. Kembangkan prioritas

Setelah Anda memperbaiki diri, kebiasaan, dan pola komunikasi yang jelas dan jujur antara Anda dan pasangan, maka menjaga hubungan cinta, perlahan akan menjadi prioritas nomor satu Anda. Pertimbangkan juga hal yang sesuai dengan kebutuhan Anda sebagai pasangan dan ada solusi yang bisa disepakati bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement