Rabu 21 Jun 2023 04:01 WIB

Tukar Kursi Pesawat dengan Penumpang Lain, Bolehkah Menolak?

Praktik meminta tukar kursi dengan penumpang lain sedang menjadi topik perdebatan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Kabin pesawat (ilustrasi). Sebagian penumpang terkadang meminta tukar kursi agar bisa dudukdekat dengan teman atau keluarganya.
Kabin pesawat (ilustrasi). Sebagian penumpang terkadang meminta tukar kursi agar bisa dudukdekat dengan teman atau keluarganya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duduk berjauhan dari teman atau keluarga saat di pesawat bisa terasa tak nyaman. Dalam situasi seperti ini, sebagian orang mungkin akan meminta tukar kursi dengan penumpang lain agar mereka dapat duduk berdampingan dengan teman atau keluarga.

Saat ini, praktik meminta tukar kursi dengan penumpang lain sedang menjadi topik perdebatan yang hangat di internet. Sebagian orang berpendapat bahwa meminta tukar kursi dengan penumpang lain bukan masalah besar selama dilakukan dengan sopan.

Baca Juga

Di sisi lain, sebagian orang menilai permintaan bertukar kursi tak seharusnya diajukan kepada penumpang lain di pesawat. Alasannya, penumpang lain tersebut mungkin sudah membayar biaya tambahan agar bisa duduk di kursi yang mereka inginkan. Permintaan untuk bertukar kursi juga dapat membuat penumpang lain merasa tidak nyaman.

Menanggapi perdebatan ini, kru kabin bernama Kristie Koerbel turut memberikan pendapatnya. Kru kabin dengan pengalaman terbang lebih dari 20 tahun ini mengatakan penumpang di pesawat boleh dan berhak menolak permintaan tukar kursi dari penumpang lain.

"Anda tidak harus bertukar kursi dengan orang lain yang meminta kepada Anda," ungkap Koerbel, seperti dilansir Daily Record pada akhir pekan lalu.

Bila merasa tidak nyaman atau dirugikan, penumpang bisa menolak permintaan tukar kursi dengan cara yang sopan. Namun, bila merasa tidak keberatan, penumpang boleh menyetujui permintaan bertukar kursi dengan penumpang lain tersebut.

Situasi yang memunculkan dilema ini pernah dialami oleh seorang pria pengguna Reddit. Pengalaman ini terjadi ketika pria tersebut sedang melakukan perjalanan dengan pesawat dan mendapatkan kursi di samping jendela.

Saat itu, ada sepasang pengantin baru yang meminta sang pria untuk bertukar kursi agar pasangan tersebut bisa duduk bersebelahan. Sang pria menolak permintaan pasangan pengantin baru tersebut dengan sopan karena dia tak bisa duduk di kursi dekat lorong.

Sang pria mengatakan dirinya memiliki ukuran tubuh yang cukup besar. Bila dia bertukar kursi dengan pasangan pengantin baru tersebut, dia harus duduk di kursi dekat lorong. Posisi kursi tersebut sering kali membuatnya terbentur oleh troli atau orang-orang yang berlalu-lalang di lorong pesawat.

Meski sudah menolak dengan sopan, pria tersebut justru mendapatkan respons yang buruk dari pasangan pengantin baru. Penumpang-penumpang lain pun sempat memaksa sang pria untuk bertukar kursi dengan pasangan pengantin baru. Meski mendapatkan banyak desakan, sang pria memilih untuk tetap duduk di kursinya.

"Semua orang di sekitar saya, termasuk para kru, tampak seperti mereka membenci saya," kenang sang pria.

Meski mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan karena menolak bertukar kursi, sang pria mendapatkan banyak dukungan dari warganet. Warganet menilai sang pria berhak untuk duduk di kursinya, sesuai dengan tiket yang dia miliki.

Warganet juga mengatakan, para penumpang pesawat yang ingin duduk bersebelahan dengan teman atau keluarga mereka seharusnya memesan posisi kursi secara khusus sejak awal. Pemesanan seperti ini biasanya akan dikenakan biaya tambahan.

"Jangan merasa buruk atau bersalah karena tak memberikan kursi Anda kepada orang lain, yang tak mau repot-repot membuat rencana lebih awal atau membayar lebih," ujar seorang warganet. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement