Selasa 20 Jun 2023 13:48 WIB

Persatuan Golf Protes Serial 'Candy Caddy', Ini Isi Suratnya

PB PGI menyatakan keberatan dengan rencana penayangan serial 'Candy Caddy'.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Poster serial Candy Caddy yang akan ditayangkan di Vision+. Persatuan Golf Indonesia memprotes rencana penayangan serial yang akan tayang mulai 23 Juni 2023.
Foto: Instagram/@visionplusid
Poster serial Candy Caddy yang akan ditayangkan di Vision+. Persatuan Golf Indonesia memprotes rencana penayangan serial yang akan tayang mulai 23 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) mengeluarkan surat pernyataan protes atas rencana penayangan serial orisinal Vision+ “Candy Caddy”. Serial ini dianggap menciptakan pandangan negatif atas pekerjaan caddy.

“Bersama dengan surat ini, kami PB PGI menyatakan keberatan dengan rencana ditayangkannya serial “Candy Caddy” yang rencananya akan ditayangkan Vision +,” tulis pernyataan tersebut yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PB PGI, Suharsono, Senin (19/6/2023).

Baca Juga

Menurut PB PGI, serial “Candy Caddy” berpotensi menciptakan pandangan negatif dan merusak citra profesi caddy. Secara umum, dapat berdampak negatif terhadap perkembangan olahraga golf di Indonesia. Selain itu, serial ini juga bisa berdampak negatif dan menodai nilat ketimuran. 

Selain itu, serial yang rencananya tayang mulai 23 Juni 2023 ini dinilai berpotensi sangat mengganggu (kontraproduktif) proses regenerasi golfer, dan menjadikan olahraga golf dapat dimainkan oleh semua kalangan masyarakat, dari mulai anak (gen muda) sampai senior, pria maupun wanita. “Berpotensi menimbulkan pandangan negatif terhadap olahraga golf di masyarakat Indonesia sehingga dapat sangat mengganggu perkembangan dan kelangsungan industri golf di Indonesia,” tulis PB PGI lebih lanjut.

PB PGI juga mengucapkan terimakasih atas dukungan yang senantiasa diberikan oleh Pimpinan Vision+ atas kemajuan olahraga golf di Indonesia, khususnya pada setiap program yang diselenggarakan oleh PB PGI.

PB PGI juga sangat mengapresiasi apabila olahraga golf dapat diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Tetapi harus diperkenalkan dengan lebih menitikberatkan sisi olahraganya, karena olahraga golf memiliki sangat banyak sisi positif.

“Kami berharap hal ini dapat menjadi pertimbangan dan menjadi perhatian bersama, terutama mengingat industri golf termasuk industri padat karya, di mana begitu banyak orang bergantung dan mencari nafkah di industri ini,” tulis PB PGI mengakhiri.

Disutradarai Myrna Paramita dan Yogi S Calam, serial ini merupakan serial pertama Vision+ yang bertema olahraga. Berfokus pada seorang perempuan bernama Yasmine (Zulfa Maharani) yang ingin menjadi atlet golf profesional, namun ia mengawali karirnya sebagai caddy atau pramugolf.

Yasmine pun menghadapi berbagai ujian lantaran profesi caddy yang memiliki stereotipe buruk. Serial ini juga akan mengangkat berbagai permasalahan isu sosial terkait dunia golf, yang akan membersihkan sterotipe buruk tersebut.

Hingga berita ini diturunkan pada Selasa (20/6/2023), Republika.co.id masih meminta tanggapan dari pihak Vision+.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement