REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak semua orang setuju dengan ditiadakannya acara kelulusan di jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA. Istilah "wisuda", menurut Masayu Yuliana, sebetulnya kurang pas.
"Dengan tamatnya anak belajar di satuan pendidikan, rasanya perlu diadakan suatu event yang spesial dilakukan oleh sekolah sebagai kenangan di masa sekolah," ungkap Masayu yang merupakan guru Bahasa Inggris SMA Negeri 73 Jakarta saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/6/2023).
Masayu menyebut bahwa acara kelulusan ini diadakan sekhidmat mungkin, dengan pelepasan peserta didik yang dihadiri oleh guru dan orang tua. Acara juga cukup dilakukan di sekolah, dikemas sedemikian rupa sehingga acaranya berkesan dan bermakna.
Untuk pakaian yang digunakan, menurut Masayu, tidak perlu sampai harus memakai toga seperti wisuda perguruan tinggi. "Pada dasarnya, tidak perlu yang memberatkan orang tua karena keadaan ekonomi orang tua tidak semuanya sama," tutur Masayu.