Senin 12 Jun 2023 00:57 WIB

Film Horor The Boogeyman Gabungkan Kisah Seram dan Kerapuhan Manusia

Film The Boogeyman hadir dengan karakter baru agar ceritanya terasa lebih masa kini.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Friska Yolandha
Poster film The Boogeyman. Film ini diadaptasi dari cerita pendek karya Stephen King.
Foto: Dok 20th Century Studios
Poster film The Boogeyman. Film ini diadaptasi dari cerita pendek karya Stephen King.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film The Boogeyman sudah tayang di bioskop Indonesia. Sinema bergenre horor thriller besutan 20th Century Studios dan 21 Laps itu mengadaptasi cerita pendek karya penulis Stephen King, yang pertama kali diterbitkan di majalah Cavalier pada 1973.

Karya tersebut lantas termuat dalam buku kumpulan cerita pendek Stephen King yang berjudul Night Shift terbitan 1978. Sosok Boogeyman digambarkan sebagai makhluk seram yang bersembunyi di dalam lemari atau bawah tempat tidur.

Baca Juga

Disutradarai oleh Rob Savage, film The Boogeyman menceritakan pelajar SMA bernama Sadie Harper (Sophie Thatcher) dan adiknya, Sawyer (Vivien Lyra Blair). Mereka terguncang karena kematian sang ibunda, namun justru menjadi jauh dari sang ayah, Will Harper (Chris Messina).

Will yang merupakan seorang terapis sebenarnya sedang menghadapi dukanya sendiri. Suatu hari, seorang pasien Will yang putus asa tiba-tiba muncul di rumah keluarga Harper mencari bantuan. Dia meninggalkan entitas supernatural menakutkan yang memangsa dan memakan penderitaan para korbannya.

photo
Foto adegan film horor The Boogeyman. - (Dok 20th Century Studios)

Sutradara Rob Savage menyampaikan, The Boogeyman adalah film horor klasik yang menggabungkan kisah seram dan kerapuhan hati manusia. Sinema mengusung konsep poltergeist, yakni fenomena supernatural mengerikan terkait berbagai gangguan fisikal seperti suara yang keras hingga benda-benda melayang.

"Saya ingat dengan jelas teror yang saya rasakan saat membaca cerita pendek milik King sebagai seorang anak, dan perasaan takut masa kecil inilah yang ingin saya berikan juga kepada penonton bioskop di seluruh dunia," ungkap Savage lewat pernyataan resminya.

Produser Dan Levine sepakat dengan Savage. Dia mengatakan, cerita pendek "The Boogeyman" karya King adalah salah satu bacaan yang paling berdampak dalam hidupnya. "Cerita itu membuatku takut pada lemari, bukan untuk beberapa hari setelahnya atau berminggu-minggu, tapi selama bertahun-tahun," ujar Levine.

Film The Boogeyman hadir dengan karakter-karakter baru agar ceritanya terasa lebih dekat lagi dengan penggemar di masa kini, seperti Sadie Harper dan Sawyer Harper. Sadie digambarkan sebagai karakter yang berada di antara dunia anak-anak dan dunia dewasa.

Sementara, sosok Boogeyman juga ada di kedua alam tersebut, sebagai ketakutan masa kanak-kanak dan skeptisisme orang tua. Karena Sadie berada tepat di tengah-tengah itu, tokoh utama tersebut disebut sebagai semacam perantara antara dua dunia.

Sadie frustrasi karena tidak dianggap serius sebagai orang dewasa, namun dia menerima klaim Sawyer ketika dia mulai melihat Boogeyman tetapi terpecah antara merasionalisasikannya dan memercayai adik perempuannya. Alhasil, ada kemungkinan konflik yang lebih dramatis yang melekat pada karakter Sadie.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement