REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda memperhatikan bahwa lidah tidak semerah biasanya? Jika mengalami bintik-bintik atau bercak putih di lidah, Anda mungkin bertanya-tanya apa yang terjadi, utamanya jika Anda mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit.
Bintik-bintik putih di lidah sering terjadi dan ada berbagai penyebabnya. Berikut adalah enam kemungkinan penyebab bintik putih di lidah Anda dan cara mengobatinya:
1. Trauma
Asisten profesor klinis kedokteran mulut di University of Michigan School of Dentistry, Felipe Nor mengatakan jika Anda memiliki gigi dengan ujung yang sangat tajam, atau memiliki kebiasaan mengunyah sisi lidah, ini dapat menyebabkan jaringan menumbuhkan lapisan pelindung yang lebih tebal, seperti kapalan di kaki. Anda bahkan mungkin tidak tahu bahwa Anda memiliki kebiasaan mengunyah lidah. Beberapa orang melakukannya pada malam hari, saat mereka sedang tidur.
"Biasanya, bintik-bintik ini tidak sakit, tetapi jika trauma lebih intens dan akut, seperti jika Anda menggigit lidah dengan keras, bisul dapat terbentuk, yang bisa sangat menyakitkan," kata Nor seperti dikutip dari laman Insider, Sabtu (10/6/2023).
2. Kandidiasis (sariawan)
"Kandidiasis alias sariawan adalah infeksi yang menyebabkan pertumbuhan berlebih ragi, sejenis jamur, di mulut Anda," kata Nor.
Hal ini umum terjadi pada orang yang merokok atau memiliki mulut kering dan menyebabkan bintik-bintik putih kecil, tidak lebih dari satu sentimeter, muncul di permukaan utama lidah, tempat pengecap berada. Sariawan juga sering terjadi pada bayi, yang bisa terkena jamur di jalan lahir ibu atau melalui menyusui.
3. Lidah geografis
Lidah geografis adalah kondisi peradangan pada lidah yang menghasilkan bercak putih dan merah yang mungkin memiliki batas sedikit terangkat yang dengan cepat berubah bentuk dan posisi setiap beberapa jam. "Fenomena tersebut tampak seperti peta geografis, oleh karena itu dinamai lidah geografis," kata dokter gigi bersertifikat di praktik swasta, Gary Cash.
Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui, tetapi mungkin ada komponen genetik, karena beberapa orang dengan lidah geografis memiliki riwayat keluarga. Mereka yang memiliki fissured tongue (alur yang dalam di permukaannya) kemungkinan besar juga memiliki geographic tongue.
"Meskipun tampilan lidah geografis bisa sedikit menakutkan, itu tidak berbahaya atau menular," kata Cash.
4. Lichenplanus
Lichen planus oral adalah kondisi peradangan kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di selaput lendir mulut. Jika memiliki lichen planus oral, Anda mungkin melihat bercak putih seperti renda di lidah atau di bagian dalam pipi. Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita paruh baya dan orang dengan gangguan sistem kekebalan.
5. Virus papiloma manusia (HPV)
HPV adalah infeksi menular seksual yang tidak hanya memengaruhi alat kelamin, tetapi juga mulut dan tenggorokan. Ini biasanya hasil dari ciuman lidah atau memberikan seks oral kepada seseorang dengan virus.
Di lidah, HPV dapat bermanifestasi sebagai lesi putih seperti kembang kol, kata Nor. Bintik-bintik ini biasanya berwarna putih, tinggi, dan jinak.
6. Prakanker atau kanker
Penyebab potensial paling serius dari bintik putih di lidah terkait dengan prakanker atau kanker. "Salah satu contohnya adalah leukoplakia, yang menghasilkan bercak putih tanpa gejala yang bisa menjadi prakanker," ujar Nor.
Ini memengaruhi sekitar 2,6 persen dari populasi global, dan hingga 17,5 persen orang dengan leukoplakia akan berkembang menjadi karsinoma sel skuamosa. "Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker yang paling umum ditemukan di lidah, yang dapat menyebabkan bercak putih," kata Cash.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
