Sabtu 10 Jun 2023 03:41 WIB

Bukan Cuma Bikin Batuk dan Mata Gatal, Polusi Udara Bisa Munculkan Sederet Gangguan Ini

Kualitas udara yang buruk dapat berdampak pada kesehatan jantung hingga kulit.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Berdasarkan situs IQAir, kualitas udara di Jakarta pada Selasa (6/6/2023) pukul 16.52 WIB berada di angka 151 atau menempati posisi ketiga dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Foto:

Penelitian Wei sebelumnya memperlihatkan paparan asap kebakaran dalam jangka pendek dapat menyebabkan gangguan kulit, seperti psoriasis dan eksim, termasuk pada orang yang sebelumnya tidak memiliki diagnosis itu. Temuan itu dipublikasikan di JAMA Dermatology pada 2021

"Kekambuhan tidak selalu langsung, itu dapat muncul empat atau lima pekan kemudian. Orang-orang juga melaporkan kulit gatal, jerawat, serta ruam di tangan dan wajah mereka akibat kualitas udara yang buruk," kata Wei.

Paparan jangka panjang juga dapat menyebabkan keriput. Wei menjelaskan bahwa sudah diketahui umum bahwa polusi udara dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit.

Materi partikulat dari asap dapat menembus kulit. Wei juga memperkirakan mungkin ada respons kekebalan yang terlalu aktif dari polusi yang masuk, sehingga menyebabkan kekambuhan.

Pembersih udara mungkin efektif dalam mencegah iritasi kulit akibat polusi udara. Lalu, mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang serta pelembap juga bisa menjadi pelindung bagi kulit.

Galiatsatos merekomendasikan agar orang tinggal di dalam ruangan selama mungkin untuk mencegah gejala dari asap atau polusi. Jika perlu keluar, pakailah masker yang pas, seperti respirator N95.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement