Rabu 07 Jun 2023 19:30 WIB

12 Pendaki Tewas di Gunung Everest Tahun 2023, Altitude Sickness Penyebabnya?

Musim pendakian 2023 termasuk tahun paling mematikan bagi pendaki Everest.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Pendaki berfoto saat mencapai puncak Gunung Everest. Tahun 2014 tercatat sebagai tahun paling berbahaya sejauh ini.
Foto:

Kepadatan yang berlebihan memang sangat berbahaya bagi para pendaki. Selain harus bersaing dengan banyak orang yang mungkin tidak memiliki banyak pengalaman mendaki, para pendaki juga harus berurusan dengan kemacetan lalu lintas dalam perjalanan mendaki gunung yang penuh tantangan.

"Klien yang lemah dengan pemandu yang kurang berpengalaman adalah bagian dari masalah," kata Guy Cotter, seorang pemandu Everest yang berpengalaman dari Selandia Baru, kepada Reuters.

Sutradara Jennifer Peedom, yang sudah empat kali mendaki Everest, mengatakan bahwa masalah kepadatan yang berlebihan sepertinya tidak akan mereda dalam waktu dekat.

"Everest sekarang sangat penuh sesak, dan semakin penuh setiap tahunnya," kata dia.

Banyaknya orang yang mendaki Everest juga menimbulkan masalah sampah. Gunung ini dipenuhi dengan sampah plastik di setiap akhir musim, kata pemandu lokal kepada The Guardian.

Jasad pendaki juga sering ditemukan sebagai akibat dari meningkatnya jumlah kematian belum lama ini. Tingginya biaya untuk memindahkan jenazah dari gunung juga menjadi persoalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement