Jumat 02 Jun 2023 00:30 WIB

Penyakit Jamur Kulit Aneh Bisa Jadi Epidemi Global Baru

Pakar penyakit menular menilai dunia belum siap untuk hadapi epidemi semacam itu.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Penderita infeksi Trichophyton indotineae mengalami ruam berbentuk lingkaran di kulitnya.
Foto:

Digambarkan sebagai plak "bersisik", lesi tersebut memiliki "batas merah aktif" yang terutama memengaruhi tubuh bagian bawah dan selangkangan. Lesi bulat yang menyakitkan itu mungkin terasa gatal atau menyebabkan sensasi terbakar.

Dokter Heymann menjelaskan infeksi tinea yang luas dan resistensi antijamur bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Infeksi jamur yang resisten "menyebar ke seluruh dunia" dan tidak mempan dengan terapi standar.

Penyedia layanan kesehatan, saat ini, mungkin bisa merawat pasien yang terinfeksi dengan itrakonazol selama 12 pekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement