Rabu 31 May 2023 09:10 WIB

Permen Karet Jangan Ditelan, Bisa Membentuk Bezoar, Harus Dioperasi Seperti Bocah Ini

Tubuh tidak dapat mencerna permen karet.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Permen karet (ilustrasi). Permen karet tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Foto: www.freepik.com
Permen karet (ilustrasi). Permen karet tidak dapat dicerna oleh tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak laki-laki dirawat di rumah sakit setelah menelan 40 buah permen karet. Anak berusia lima tahun dari Ohio, Amerika Serikat, yang tidak disebutkan namanya itu, menjalani prosedur darurat untuk mengeluarkan permen karet yang telah membentuk bola di dalam perutnya.

Sebelumnya, bocah itu mengalami diare dan sakit perut. Kasus ini dicatat dalam sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal medis JEM Reports.

Baca Juga

Menurut laporan studi, seperti dilansir Insider, Rabu (31/5/2023), anak tersebut dilaporkan telah mengunyah dan menelan 40 bungkus permen karet di rumahnya. Setelah mengetahui apa yang terjadi, ibunya menelepon rumah sakit dan direkomendasikan untuk membawa si kecil ke UGD jika ia mengalami sakit perut.

Sehari setelah menelan permen karet, anak laki-laki itu mengalami diare dan sakit perut lalu dibawa ke rumah sakit. Hasil CT scan menunjukkan bahwa permen karet tersebut telah menggumpal di dalam perutnya dan membentuk bezoar, yakni kumpulan bahan yang tidak dapat dicerna yang ditemukan di saluran cerna, yang terlalu besar untuk diproses oleh tubuh.

Sering kali, bezoar tidak perlu diangkat melalui pembedahan dan akan hilang secara alami. Namun, dalam kasus bocah laki-laki asal Ohio ini, bezoar tersebut telah memenuhi 25 persen dari perutnya, sehingga para ahli bedah sepakat melakukan tindakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement