Jumat 26 May 2023 02:10 WIB

Studi: Titel Pendidikan tak Jamin Gaji Tinggi

Lulusan administrasi bisnis, keperawatan, dan akuntansi meraih gaji tertinggi.

Kegiatan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Virginia, Amerika Serikat (AS) (ilustrasi). Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa beberapa gelar sarjana perguruan tinggi yang paling populer tidak selalu menghasilkan pekerjaan bergaji tinggi.
Foto: dok. KBRI Washington DC
Kegiatan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Virginia, Amerika Serikat (AS) (ilustrasi). Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa beberapa gelar sarjana perguruan tinggi yang paling populer tidak selalu menghasilkan pekerjaan bergaji tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa beberapa gelar sarjana perguruan tinggi yang paling populer tidak selalu menghasilkan pekerjaan bergaji tinggi.

"Kami berharap data kami tetap berguna bagi mereka yang mempertimbangkan untuk masuk kuliah," tulis Michael Itzkowitz, mantan pejabat Departemen Pendidikan di bawah Pemerintahan Barack Obama dalam sebuah cuitan di Twitter disiarkan Foxbusiness, baru-baru ini.

Baca Juga

"Penting bahwa di mana pun mahasiswa berkuliah dan bidang studi apa pun yang mereka pili, mereka pergi dengan kesadaran bahwa itu sepadan," tulis Itzkowitz menambahkan.

Kelompok Penasihat Pendidikan Tinggi (Grup HEA) yang didirikan oleh Itzkowitz, membandingkan data dari Departemen Pendidikan dengan gaji rata-rata untuk mahasiswa dengan gelar sarjana empat tahun setelah lulus. Data menunjukkan, lulusan memperoleh lebih dari 40 ribu dolar per tahun dan hanya lulusan administrasi bisnis, keperawatan, dan akuntansi yang meraih pendapatan di atas 50 ribu dolar per tahun.

Jurusan dengan bayaran terendah dari kelompok itu adalah pendidikan guru dan pengembangan profesional dengan jurusan seperti psikologi, seni liberal, komunikasi, peradilan pidana, biologi, dan kesehatan. Jurusan riset operasi dengan gaji tertinggi, memiliki gaji rata-rata 112.097 ribu dolar per tahun.

Studi tersebut juga mempertimbangkan mahasiswa yang mengejar gelar associate, dengan studi menemukan bahwa mereka menghasilkan gaji lebih sedikit dari lulusan dengan gelar sarjana karena tahun studi yang lebih sedikit. Lulusan gelar associate dari teknologi ilmu fisika, bioetika/etika medis, dan teknologi rekayasa konstruksi menghasilkan lebih dari 70 ribu dolar AS dalam waktu empat tahun setelah menyelesaikan studi mereka, menurut The HEA Group.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement