REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kapan kita harus mengganti baju tidur? Sebenarnya tidak ada rekomendasi resmi terkait seberapa sering seseorang harus mengganti baju tidur atau piyama dan mencucinya.
Namun, pakar dermatologi di Westlake Dermatology, Austin, Texas Jennifer Gordon, MD menyarankan sekitar tiga hingga empat malam sekali. "Saya akan mengatakan mungkin setiap tiga sampai empat malam jika Anda memakainya secara teratur, seperti setiap malam," kata dia seperti disiarkan Health.
Menurut dia, apabila seseorang banyak berkeringat saat tidur, atau jika dia mengenakan piyama tanpa pakaian dalam, mungkin lebih baik mencucinya setiap hari atau setidaknya dua hari sekali. Hidung mungkin menjadi panduan yang lebih baik daripada hitungan hari. "Tes bau benar-benar salah satu indikator terbaik apakah pakaian perlu dicuci," ujar Gordon.
Berbeda dengan pakaian yang dikenakan saat siang hari atau saat berolahraga, piyama biasanya tidak menimbulkan kotoran atau noda yang terlihat. Ada sejumlah kemungkinan yang bisa seseorang alami apabila jarang mengganti dan mencuci piyama, salah satunya meningkatnya iritasi kulit.
Piyama menyerap banyak keringat, minyak alami, dan sel-sel mati yang dikeluarkan oleh kulit saat seseorang tidur. Hal-hal ini belum tentu berbahaya. Tetapi mungkin semua penumpukan dapat menyebabkan penyumbatan pori yang dapat meningkatkan risiko jerawat atau ruam.
Kemudian, microbiome kulit juga dapat mulai menumpuk di piyama. Keringat bercampur dengan bakteri ini mungkin mulai membuat piyama berbau tak sedap.