REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bergerak aktif tetap penting seiring bertambahnya usia. Namun mobilitas yang salah juga menimbulkan risiko.
Oleh karenanya, penting untuk memperhatikan aktivitas yang tepat. Menurut sebuah studi tahun 2022 di jurnal Foot and Ankle Orthopedics, lebih dari 96 ribu orang Amerika menderita cedera kaki dan pergelangan kaki setiap tahun, sampainmengganggu pekerjaan mereka.
Beberapa masalah sebenarnya dapat dicegah dan dihindari. Berikut hal yang perlu dihindari, seperti dikutip dari laman Best Life, Selasa (16/5/2023):
1. Berolahraga sembarangan
Berolahraga secara teratur adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk kesehatan. Tetapi Kenneth Jung, seorang ahli bedah ortopedi di Los Angeles, California, memperingatkan agar tidak terburu-buru dalam olahraga atau program latihan baru karena berisiko cedera. Jadi penting diingat untuk melakukannya secara bertahap.
“Terutama bagi olahraga 'eksplosif' dan 'reaksioner' seperti bola basket, sepak bola, tenis,” kata Jung yang berspesialisasi dalam operasi kaki dan pergelangan kaki di Institut Cedars-Sinai Kerlan-Jobe.
2. Mengenakan sepatu yang salah
Selain peregangan, salah satu cara terbaik untuk mencegah cedera kaki adalah dengan memakai alas kaki yang tepat. Pastikan memakai sepatu pendukung yang baik, dengan lengkungan terbaik. “Ini akan sangat membantu," kata Rachel Triche ahli bedah kaki dan pergelangan kaki ortopedi di Cedars -Sinai Kerlan-Jobe Institute di Los Angeles, California.
3. Mengabaikan cedera
Mengabaikan cedera sangat berbahaya dan memperburuk keadaan, seperti halnya dalam kasus patah tulang ringan. Paling sering itu mengharuskan pasien memakai sepatu bot berjalan, penyangga, atau kruk untuk mengurangi beban penahan beban cedera.
4. Terus berlari dalam kondisi plantar fasciitis
Hal lain yang tentu berbahaya untuk kaki adalah terus berlari saat mengalami plantar fasciitis. Ini terjadi saat Anda menggunakan kaki secara berlebihan, menyebabkan ketegangan pada sambungan berserat antara tumit dan jari kaki.
Idealnya, perlu istirahat untuk membantu memperbaiki gejala. Untuk kasus yang lebih parah, aktivitas berdampak tinggi benar-benar harus dihindari karena akan menyakitkan dan dapat memperburuk gejala dan lebih lama.
5. Hanya mencari tahu di internet
Fletcher Zumbusch, terapis di Providence Saint John's Health Center's Performance Therapy, Santa Monica, California, mengatakan kesalahan lain yang sering kali dilakukan adalah hanya mencari tahu kondisi tubuh di internet, bukan ke tenaga profesional.
"Hampir semua orang yang saya temui di klinik untuk plantar fasciitis telah mengalami berbagai tingkat rasa sakit untuk waktu yang lama,” kata Zumbusch.
Jadi, banyak yang membiarkan sakit terlalu lama sampai mengalami peradangan yang lepas kendali. Padahal, saat merasa sakit atau ketidaknyamanan pada kaki, jangan menunggu untuk menghubungi dokter atau terapis fisik. Dengan bimbingan profesional, banyak masalah kaki dapat diatasi dengan intervensi minimal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika