Senin 15 May 2023 14:28 WIB

Cegah Sifilis, Setia pada Pasangan

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang bisa sembuh lewat pengobatan intensif.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Sebagai salah satu penyakit menular seksual, sifilis dapat menyebar dengan mudah melalui hubungan seksual berisiko tanpa pengaman atau kondom./ilustrasi
Foto: www.freepik.com
Sebagai salah satu penyakit menular seksual, sifilis dapat menyebar dengan mudah melalui hubungan seksual berisiko tanpa pengaman atau kondom./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyatakan bahwa kasus sifilis telah melonjak hingga 70 persen dalam lima tahun terakhir. Sebagai salah satu penyakit menular seksual, sifilis dapat menyebar dengan mudah melalui hubungan seksual berisiko tanpa pengaman atau kondom.

Jika tidak ingin hal ini terjadi, sebaiknya Anda lakukan pencegahan. Bagaimana caranya?

Baca Juga

Spesialis kulit & kelamin Eka Hospital Cibubur, dr Nadia Akita Dewi, SpDV mengatakan, penting bagi kita sebagai masyarakat untuk terus sadar akan aktivitas seksual yang kita lakukan. Agar terhindar dari sifilis atau penyakit menular seksual lainnya, sebaiknya lakukan beberapa tip di bawah ini untuk mencegah sekaligus mengurangi risikonya:

1. Menggunakan pengaman saat melakukan aktivitas seksual.

2. Tetap setia pada pasangan alias jangan berganti pasangan seksual.

3. Melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual secara rutin.

4. Mengetahui riwayat seksual pasangan sebelum melakukan hubungan kontak fisik.

5. Tidak menggunakan jarum suntik yang tidak steril atau sudah digunakan oleh orang lain.

6. Tetap menjaga pola hidup sehat.

7. Selalu pastikan menjaga aktivitas seksual Anda bahkan setelah sembuh dari sifilis, karena Anda bisa kembali terinfeksi sifilis jika kembali melakukan hubungan seksual bersama seseorang yang terinfeksi sifilis.

Jika telanjur sudah terkena sifilis, apakah bisa disembuhkan? Menurut Nadia, sifilis adalah penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan melalui pengobatan intensif. Jika masih dalam tahap awal dan belum merusak organ tubuh lainnya, sifilis bisa ditangani dengan obat antibiotik yang diberikan secara rutin dari dokter.

"Namun, jika sifilis telah menyerang organ tubuh lainnya dan menyebabkan masalah kesehatan baru, dokter membutuhkan pemeriksaan serta penanganan lebih lanjut untuk bisa menangani kerusakan organ yang telah disebabkan oleh sifilis, karena pengobatan sifilis tidak dapat menyembuhkan kerusakan yang telah disebabkan oleh mereka," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (15/5/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement