Kamis 04 May 2023 20:10 WIB

Insiden Buruk yang Bisa Terjadi di Lift, Ini Cara Menghindarinya

Meski tampak tak bahaya, lift terkadang bisa menjadi menakutkan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Lift (ilustrasi). Ada beberapa insiden buruk yang mungkin terjadi di dalam lift.
Foto: www.freepik.com
Lift (ilustrasi). Ada beberapa insiden buruk yang mungkin terjadi di dalam lift.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekilas, lift tampaknya merupakan mesin paling tidak berbahaya yang digunakan setiap hari. Namun terkadang lift juga bisa menjadi menakutkan. Bayangkan jika Anda terkurung di bilik kecil yang hanya ditarik oleh beberapa tali.

Kecemasan saat naik lift juga bisa berasal dari insiden yang baru saja terjadi di Bandara Kualanamu. Atau bisa juga berasal dari alasan lain seperti menderita agorafobia (takut tidak bisa melarikan diri) atau klaustrofobia (takut ruang tertutup).

Baca Juga

Pandemi Covid-19 juga berkontribusi pada meningkatnya rasa takut terhadap lift di antara orang-orang, memperparah perasaan sesak napas dan pusing. Meski jarang, kecelakaan lift terkadang bisa terjadi.

Ada beberapa contoh orang terjebak di lift dan terluka. Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin insiden buruk yang bisa terjadi di dalam lift seperti dilansir laman Health Site:

1. Gagal mendarat

Lift bisa gagal mendarat di lantai, meninggalkan ruang berbahaya antara mesin dan lantai. Sebagian besar kecelakaan terjadi ketika orang mencoba melompat dari celah dan mungkin terpeleset, tersandung, atau jatuh.

2. Kecepatan tinggi

Jika kecepatan lift tinggi, dapat menyebabkan orang menabrak dinding atau satu sama lain.

3. Macet

Jika tidak rutin diperiksa, lift bisa mengalami malfungsi dan macet.

4. Tidak berfungsi

Jika sensor pintu tidak berfungsi, mereka dapat menyebabkan cedera parah jika menutupi orang, dan situasinya dapat berubah mengancam jiwa jika lift mulai bergerak.

5. Jatuh ke dalam poros lift

Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi, orang dapat jatuh ke dalam poros lift. Pintu luar mungkin terbuka tetapi orang mungkin tidak menyadari bahwa bagian dalam lift hilang. Melangkah di pintu luar mungkin membuat mereka jatuh ke dalam lubang.

Bagi orang yang menderita agorafobia atau klaustrofobia, masuk ke lift seperti masuk ke zona perang. Ini menjadi semakin melelahkan jika harus bolak-balik secara teratur.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu mengatasi kecemasan dan dapat menyelamatkan dari kecelakaan saat di lift:

1. Hindari memakai barang kain apa pun yang bisa tersangkut di antara pintu

2. Jangan mencoba mendorong pintu lift dengan tangan, gunakan tombol pintu sebagai gantinya

3. Gunakan tangga jika terjadi kebakaran atau saat sering terjadi pemadaman listrik

4. Manfaatkan nomor darurat jika terjebak dalam lift

5. Perhatikan celah antara lift dan lantai

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement