Ahad 30 Apr 2023 07:35 WIB

Dipicu Panas Ekstrem, Apa Itu Heat Stroke?

Kombinasi panas dan polusi udara bisa memicu gangguan kesehatan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Warga beraktivitas saat cuaca terik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (24/4/2023). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memastikan Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di Thailand dengan suhu mencapai 44,6 derajat dan Bangladesh mencapai 51.2 derajat. Sementara suhu tertinggi di Indonesia mencapai 36-37 derajat celcius seperti yang pernag terjadi di Ciputat pada 17 April 2023 lalu.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat cuaca terik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (24/4/2023). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memastikan Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti yang terjadi di Thailand dengan suhu mencapai 44,6 derajat dan Bangladesh mencapai 51.2 derajat. Sementara suhu tertinggi di Indonesia mencapai 36-37 derajat celcius seperti yang pernag terjadi di Ciputat pada 17 April 2023 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Suhu panas yang melanda Indonesia belakangan ini sering menjadi kekhawatiran beberapa masyarakat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencatat puncak tertingginya suhu panas yang terjadi di Indonesia yaitu di Ciputat, Tangerang Selatan yang telah mencapai suhu hingga 37,2 derajat Celcius. Hal ini juga diperburuk dengan kondisi polusi udara yang juga tercemar. 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD, dr Rudy Kurniawan, Sp.PD, MM, MARS, Dip.TH, DCD mengatakan kombinasi dari panasnya terik matahari dan polusi udara bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang bisa menjadi sumber masalah baru dalam masyarakat. Salah satu penyakit yang bisa terjadi pada cuaca panas ekstrem adalah dehidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan seperti radang tenggorokan, demam tinggi, hingga gangguan kesadaran.

Baca Juga

Dokter Rudy mengatakan salah satu masalah kesehatan yang paling parah disebabkan oleh cuaca panas ekstrem adalah heat stroke. Apa itu heat stroke?

Ia menjelaskan heat stroke atau pitam panas adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan ketika tubuh tidak lagi sanggup mengontrol suhu tubuh. Dalam kondisi ini, suhu tubuh naik akan dengan cepat, mekanisme tubuh dalam berkeringat akan mengalami kegagalan, dan tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk menurunkan suhunya.

Heat stroke bisa meningkatkan suhu seseorang hingga mencapai 40 derajat Celcius, bahkan lebih. Hal ini tentu akan menyebabkan tubuh mengalami hipertermia yang adalah kondisi serius dan membutuhkan penanganan dengan cepat. "Apabila tidak segera ditangani, heat stroke dapat menyebabkan cacat permanen atau bahkan kematian," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai ketika Anda berhadapan dengan heat stroke, seperti:

1. Suhu tubuh tinggi, biasanya bisa mencapai 40 derajat Celcius atau lebih.

2. Kebingungan, perubahan pada perilaku seperti bicara tak jelas (bergumam).

3. Perubahan dalam berkeringat, kulit biasanya akan terasa panas dan kering saat disentuh.

3. Mual dan muntah

4. Kulit memerah

5. Intensitas pernapasan meningkat menjadi lebih cepat

6. Detak jantung meningkat

7. Sakit kepala berdenyut

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement