REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konten seorang TikToker, Makiya Robale, menjadi viral setelah menciptakan warna lipgloss unik dari eyeshadow. Ia mencampurkan pigmen eyeshadow dengan lip gloss bening menciptakan tampilan riasan yang berani.
Tren ini menjadi daya tarik setelah Robale mengunggah video pada 21 Maret 2023. Video Robale, yang memiliki lebih dari lima juta penayangan pada Selasa (25/4/2023) lalu, awalnya mendapat banyak komentar positif.
Dalam video tersebut, Robale mengaku terinspirasi oleh beauty influencer Tusha Ruffin, yang membagikan video mengenai hal serupa pada Januari. Video Ruffin telah ditonton lebih dari 11 juta kali pada Selasa (25/4/2023).
Ramón Pagán, ahli kimia kosmetik yang berbasis di London, Inggris, mengatakan bahwa tren tersebut berpotensi berbahaya. Pagán yang memiliki lebih dari 45 ribu pengikut di TikTok memperingatkan untuk tidak melakukannya.
"Hal yang besar jelas kontaminasi, terutama mengambil sesuatu yang masuk ke mata Anda dan mencampurnya ke dalam produk yang masuk ke mulut Anda, atau apa pun yang berhubungan dengan itu," ujar Pagán, yang bekerja di laboratorium pembuatan bahan mentah sebagai formulator dan pengembang, seperti dilansir laman Insider, Kamis (27/4/2023).
@makiyarobale1 Oh how im going to have so much fun trying out every eyeshadow shade on my lips ðŸ˜#greenscreenvideo #makeup #makeuphacks #makeuptrend #liphack #lipglosshack ♬ original sound - Makiya Robale
Menurut Pagán, produk kecantikan untuk mata dan mulut yang terkontaminasi silang dapat menyebabkan infeksi dan mempercepat pembentukan jamur. Pagán mengatakan menambahkan produk mata yang mengandung air dan pati ke lipgloss dapat memberi makan pertumbuhan mikroba dan berisiko menimbulkan jamur.
"Sebagian besar produk lipgloss berbahan dasar minyak dan tidak boleh dicampur dengan produk berbahan dasar air," jelas Pagán.
Pada Februari, setelah video tersebut mendapatkan daya tarik, Pagán mem-posting konten di TikTok yang menjelaskan potensi bahaya dari tren tersebut. Ini bukan perkara baru.
"Sudah ada sejak lama. Saya dulu bekerja sebagai penata rias, jadi bukan hal baru untuk mengambil pigmen dan mencampurnya dengan produk," ujar Pagán.
Ketika merias klien, Pagán tidak pernah mengambil aplikator, mengaplikasikannya pada klien, dan kemudian memasukkannya kembali ke dalam tabung karena itu tidak bersih. Biasanya, makeup artist bekerja dengan palet atau punggung tangannya untuk mencampur warna.