Jumat 28 Apr 2023 13:46 WIB

Tato Mata Bersifat Permanen, Jika Salah Prosedur Bisa 'Kacau'

Untuk membuat tato mata, seniman tato menyuntikkan tinta berkali-kali ke mata.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Mondy, salah satu perempuan Indonesia yang menato bola matanya. Tato mata harus dibuat secara hati-hati, sebab apabila salah prosedur maka bisa membahayakan mata.
Foto: Tiktok/@mondy_tatto
Mondy, salah satu perempuan Indonesia yang menato bola matanya. Tato mata harus dibuat secara hati-hati, sebab apabila salah prosedur maka bisa membahayakan mata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini, tato yang dikenal masyarakat digambar di kulit. Namun tahukah Anda, ada orang-orang yang menato bola matanya? Bagaimana proses pembuatan tato tersebut? Apakah berbahaya?

Tato bola mata merupakan salah satu jenis modifikasi tubuh yang dilakukan pencinta tato dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu perempuan asal Indonesia yang melakukan tato pada matanya adalah Mondy. Perempuan berpenampilan eksentrik ini melakukan tato pada beberapa bagian tubuhnya, termasuk matanya.

Baca Juga

Apa sebenarnya tato mata itu? Pada Agustus 2022, laman Web MD pernah mengulas tentang tato bola mata. Tato bola mata yang juga dikenal sebagai tato sklera adalah salah satu tindakan modifikasi tubuh kosmetik yang ekstrem. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengubah tampilan bagian putih mata yang disebut sklera. 

Tato mata tidak boleh disamakan dengan tato kornea. Kornea adalah lapisan transparan tipis yang menutupi bagian depan mata. Meski masih berbahaya, tato kornea terkadang bisa dilakukan oleh dokter untuk bekas luka atau kondisi tertentu.

Apakah tato mata aman bagi kesehatan? Meskipun Anda dapat menemukan ratusan kisah sukses secara, tato mata adalah prosedur yang sangat berbahaya, tidak diatur, dan tidak dapat diubah. Masalah utama dengan tato mata adalah bahwa mereka bukan tato dalam pengertian konvensional.

Tinta tato dimasukkan di dekat permukaan mata yang memungkinkannya mengembang tak terkendali. Selain itu, karena ini merupakan prosedur yang relatif jarang, konsekuensi jangka panjang dari tato mata tidak diketahui.

Selain itu, tidak ada tinta mata yang disetujui oleh lembaga pemerintah, sebaliknya, tinta yang digunakan untuk tato mata bisa serupa dengan percetakan dan pewarna mobil. Ditambah lagi tidak ada sertifikasi standar untuk melakukan tato bola mata.

Prosedur tato mata

Prosedur di balik tato bola mata yakni seniman tato memasukkan pewarna ke salah satu lapisan yang membentuk bagian putih mata dan membiarkannya mengembang. Namun, kenyataan menunjukkan ini jauh lebih rumit karena area yang tepat untuk memasukkan tinta adalah titik yang sangat kecil bahkan jika diukur dalam milimeter.

Para seniman tato ini sering kali tidak menyadari sifat mata yang lembut. Selain itu, kebanyakan dari mereka belum cukup mempelajari anatominya untuk memastikan apa yang mereka lakukan.

Setelah seseorang memutuskan detail tato, seniman tato akan menggunakan jarum kecil untuk menyuntikkan pewarna ke dalam mata. Idealnya, ini harus tepat di bawah konjungtiva bulbar yaitu lapisan transparan yang sangat tipis yang menutupi sebagian besar mata. Jika dilakukan dengan benar, jarum kemudian dapat mengoleskan pewarna langsung ke sklera, yang merupakan bagian putih mata.

Namun, prosedur ini tidak hanya dilakukan sekali untuk setiap mata, melainkan harus disuntikkan berkali-kali di lokasi berbeda. Hal tersebut semakin meningkatkan risiko seniman tato memasukkan pewarna di lokasi yang salah. Jika semuanya dilakukan dengan benar, tinta akan menyebar hingga menutupi seluruh sklera.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement