Jumat 28 Apr 2023 07:47 WIB

Dokter Paparkan Bahaya Konsumsi Mi Instan Dobel Bahkan Tiga Sekaligus

Konsumsi natrium lebih dari 2.000 mg sehari berdampak negatif.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Mi instan terjaja di rak supermarket.
Mi instan terjaja di rak supermarket.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mi instan memiliki banyak penggemar mulai dari anak-anak hingga dewasa. Saking gemarnya, tak jarang mi instan dikonsumsi dalam porsi dobel, triple, bahkan ditambah dengan nasi.

Apakah boleh mengonsumsi mi instan secara berlebihan dalam sekali makan? "Jawabannya tidak boleh. Mengonsumsi mi instan dobel saja tidak boleh, apalagi porsi triple. Jadi buat kalian yang suka makan mi instan dobel sebaiknya setop deh," ujar Dokter Nadia Alaydrus dalam unggahan video di akun Instagram miliknya @nadialaydrus, Kamis (27/4/2023).

Baca Juga

Menurutnya, mengonsumsi mi instan terlalu banyak tentu berbahaya. Karena kandungan gizi tertinggi dalam mi instan adalah kandungan natriumnya.

Dalam satu bungkus mi instan rasa mi goreng, kandungan natriumnya bisa mencapai 1.070 mg, jika dua bungkus maka 2.140 mg, tiga bungkus 3.210 mg. Padahal WHO menganjurkan batas maksimum konsumsi natrium tidak lebih dari 2.000 mg.

Menurut dr Nadia, jika mengonsumsi natrium lebih dari 2.000 mg dalam sehari, akan banyak dampak negatif terutama bagi kesehatan. Saat asupan natrium itu tinggi, lanjutnya, maka ginjal akan membuangnya melalui urine. Tapi, apabila ginjal tidak lagi mampu menampung kelebihannya, maka natrium akan menumpuk di dalam darah sehingga menarik dan menahan cairan di dalam darah.

"Akibatnya volume darah akan lebih meningkat, jantung akan bekerja lebih keras dan meningkatkan tekanan darah dalam arteri," ujarnya.

Dalam jangka pendek, menurut dr Nadia, hanya menyebabkan wajah bengkak di pagi hari. "Tapi kalau terjadi dalam waktu yang lama akan meningkatkan risiko penyakit," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement