Kamis 20 Apr 2023 13:15 WIB

Makan Kue Kering Melulu dalam Seminggu, Ini Risikonya Bagi Kesehatan

Kue lebaran umumnya terbuat dari tepung terigu, gula, dan mentega.

Pedagang melayani penjualan kue kering dan snack di Kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (194/2023). Menjelang Idulfitri penjualan kue kering dan aneka snack tersebut mengalami peningkatan. Kue kering dan aneka snack mulai diserbu warga sebagai sajian saat merayakan Lebaran.
Foto: Republika/Prayogi.
Pedagang melayani penjualan kue kering dan snack di Kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (194/2023). Menjelang Idulfitri penjualan kue kering dan aneka snack tersebut mengalami peningkatan. Kue kering dan aneka snack mulai diserbu warga sebagai sajian saat merayakan Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar gizi dari Universitas Indonesia Dr Rita Ramayulis DCN MKes mengatakan mengonsumsi kue-kue khas Lebaran secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama akan menambah kadar kalori dalam tubuh. Itu dapat memicu risiko sejumlah penyakit berbahaya.

Ketika dihubungi di Jakarta pada Rabu, Rita menjelaskan kue lebaran pada umumnya terbuat dari tiga bahan utama, yaitu tepung terigu, gula, dan mentega. Ketiga bahan tersebut memiliki kadar kalori tinggi yang berasal dari dua zat utama, yaitu karbohidrat sederhana dan lemak.

Baca Juga

"Kalau mengonsumsi (kalori) berlebihan maka seseorang akan mendapatkan energi berlebih, kalau energi itu berlebih dan terjadi dalam waktu yang relatif lama, misalnya telah mencapai 3.500 kilokalori dalam satu pekan, maka sudah pasti seseorang akan mengalami kenaikan berat badan," kata Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) itu.

Rita menjelaskan jika kadar kalori dalam tubuh mencapai 3.500 kilokalori dalam satu pekan maka tubuh akan mengalami kenaikan berat badan sebesar setengah kilogram. Angkanya akan menjadi lebih besar jika kadar kalorinya makin tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement