REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dewi Sandra tidak melakukan mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah. Dewi bahkan mengaku sudah terbiasa menyaksikan kondisi Jakarta yang lengang saat Lebaran.
“Aku anak Betawi asli, jadi selalu menikmati Jakarta yang kosong saat Lebaran,” kata Dewi dalam acara bersama Wardah di Jakarta.
Dewi menjalani Lebaran seperti umat Islam pada umumnya. Hanya saja, dia tidak terlalu fokus terhadap hal-hal bersifat aksesori atau urusan pernak-pernik jelang Lebaran. Begitu juga dalam hal persiapan makanan, tidak jauh berbeda dengan keluarga lain.
“Jujur pengalaman terakhir enggak terlalu mikirin (kue-kue), sekarang lagi fokus mengejar Lailatul Qadar,” kata Dewi lagi.
Perempuan kelahiran Brasil itu juga menyinggung cara Rasulullah SAW menghadapi malam-malam terakhir Ramadhan. Selain itu juga para sahabat Nabi yang itikaf di masjid. “Kalau kita enggak serius menghadapinya jangan berharap, enggak Rasulullah, sahabat benar-benar begadang, nah kita kadang bangun jam dua cuma beberapa menit itu ujian, jadi lagi fokus ke situ,” kata istri Agus Rahman tersebut.
Pada Ramadhan kali ini, Dewi juga mengaku diberi target oleh guru mengajinya. Dewi bertekad kembali mendalami Alquran.
“Yang pasti keluarga enggak ada yang gimana-gimana, sungkeman ada, biasanya sholat bareng, Dewi di rumah, suami ke masjid kan gak mesti gandengan terus ya, yang penting doanya,” kata dia.