REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur lebaran merupakan saat yang ditunggu-tunggu karena kita dapat mudik ke kampung halaman untuk berkumpul dengan sanak saudara dan juga berlibur. Travel blogger Kenny Santana (@kartuposinsta) mengungkapkan lokasi destinasi mana saja yang menjadi tren liburan lebaran tahun ini.
Korea, Jepang, Eropa dan New York, Kenny menuturkan, masih menjadi favorit destinasi liburan. “Untuk lokal masih banyak pelancong ke Bali dan (Pulau) Komodo tapi bisa coba destinasi-destinasi lain yang off the radar juga,” kata Kenny kepada Republika.
Kenny juga memberikan ide atau rekomendasi liburan baik di luar negeri dan di luar Jabodetabek saat lebaran. Menurutnya, sebenarnya banyak rekomendasi liburan di luar negeri dan di luar Jabodetabek, tetapi mungkin kalau baru bepergian lagi sejak pandemi bisa mencoba liburan di daerah Asia dahulu seperti Thailand, Jepang, atau Korea.
Untuk domestik, Kenny melanjutkan, mungkin bisa mencoba destinasi lokal yang tidak sepopuler Bali tetapi indah juga seperti Maluku atau Tangkahan.
“Wisata kuliner dan obyek-obyek wisata beragam di Thailand dan Jepang. Memandikan gajah di alamnya sendiri di Tangkahan. Menikmati pulau macam milik pribadi di Maluku,” ujar Kenny ketika ditanya contoh kegiatan liburan apa yang bisa dilakukan di destinasi yang sudah dia sebutkan tadi.
Selain mengunjungi destinasi populer Thailand di libur lebaran seperti Wat Pho, The Grand Palace, Wat Phra Kaew dan lain sebagainya, Republika merekomendasikan untuk mengunjungi Museum Siam yang berlokasi di 4 Sanam Chai Rd., Phra Nakhon, Bangkok, Thailand. Museum ini buka pada hari Selasa-Ahad pukul 10.00-18.00 waktu setempat (tutup pada hari Senin).
Dilansir dari website resmi Museum Siam, Museum Siam, Discovery Museum di bawah National Discovery Museum Institute (NDMI) merupakan museum penemuan pertama yang berfokus untuk membuat pengunjung mendapatkan pengalaman baru saat mengunjungi museum.
Di museum ini, pengunjung bisa melihat pameran permanen “Decoding Thainess”. “Decoding Thainess” menampilkan 14 zona pameran yang mengarah pada penjelajahan semua aspek Thainess atau identitas Thailand dan evolusi konstannya dari masa lalu hingga sekarang.
Perspektif sejarah, arsitektur, tradisional, kuliner, dan pakaian di pameran ini disajikan dengan menggunakan teknologi canggih dan metode penceritaan yang tidak konvensional. Informasi tentang tiket, transportasi publik, hingga fasilitas bisa pengunjung dapatkan di website www.museumsiam.org
Berikutnya, Republika juga menelusuri kegiatan apa saja yang bisa dilakukan di Ekowisata Tangkahan melalui website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Langkat. Kawasan Ekowisata Tangkahan terletak di Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat, Sumatra Utara Dilansir dari website resmi Disparbud Kabupaten Langkat, Ekowisata Tangkahan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan roda dua.
Lokasinya berjarak sekitar 124 km dengan jarak tempuh kurang lebih empat jam dari Kota Medan menuju Kota Binjai dan melewati Kota Stabat menuju arah ke Tanjung Pura. Sesampainya di Terminal Pasar Sepuluh, belok kiri menuju ke Kecamatan Batang Serangan.
Bagi Anda yang akan berkunjung ke Ekowisata Tangkahan dapat menghubungi Community Tour Operator (CTO). Anda akan diberi penjelasan hal-hal menarik apa saja yang bisa dinikmati di Ekowisata Tangkahan seperti tubbing, patroli partisipatif menaiki gajah menuju hutan, dan memandikan gajah. CTO akan membimbing wisatawan yang akan memilih patroli partisipatif dengan gajah atau ikut memandikan gajah menuju CRU yang ada di objek Ekowisata Tangkahan.