REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang senang berlibur, tapi tidak menikmati momen packing alias mengepak barang bawaan ke dalam koper untuk perjalanan. Padahal, packing dengan benar bisa menghemat ruang di tas atau koper sekaligus menghindari biaya bagasi tambahan.
Pramugara yang sudah menjalani profesinya selama lebih dari 10 tahun, Miguel Muñoz, membagikan metode pengepakan antistres yang dia lakukan setiap kali terbang. Sebagai awak kabin, Muñoz tentunya amat sering mengepak dan membongkar bawaan.
"Saya harus selalu membawa pakaian ekstra untuk berjaga-jaga setiap kali saya terbang, bahkan ketika saya tidak memiliki jadwal menginap karena selalu ada risiko untuk terpaksa menginap di hotel," kata Muñoz, dikutip dari laman Express, Ahad (26/3/2023).
Teknik yang diterapkan Muñoz adalah menempatkan pakaian di koper sama dengan posisi di lemari rumahnya. Cara yang dia lakoni sejak dua tahun lalu itu tidak berfokus pada melipat pakaian khusus untuk koper. Menurut Muñoz, cara itu paling nyaman dan menghemat waktu sebagai pramugara.
Dengan begitu, setiap kali harus berkemas untuk perjalanan, Muñoz hanya perlu mengambil pakaian dari lemari dan langsung memasukkan ke dalam koper, tanpa harus melakukan hal lain. Untuk itu, metode melipat menjadi penting supaya pakaian tidak memakan terlalu banyak ruang.
Muñoz melipat pakaian dalam bentuk bujur sangkar kecil atau persegi panjang. Saat merapikan pakaian yang sudah dicuci di lemarinya, Muñoz selalu memastikan semua item pakaian terlihat supaya mudah ketika akan mengambil pakaian yang diinginkan untuk dikemas di koper.