Senin 20 Mar 2023 14:09 WIB

Penggemar Mode Memacu Endorfin dengan Berburu Pakaian Seken di AS

Konsumen di AS cukup banyak yang menjual kembali pakaiannya dan membeli barang seken.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Pengunjung memilih pakaian bekas impor di salah satu kios di Pasar Cimol Gedebage, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023). Di AS, sebagian besar warganya tak segan untuk berburu pakaian seken demi berhemat.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengunjung memilih pakaian bekas impor di salah satu kios di Pasar Cimol Gedebage, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/3/2023). Di AS, sebagian besar warganya tak segan untuk berburu pakaian seken demi berhemat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh warga Amerika Serikat (AS) adalah thrifting atau membeli baju bekas untuk berhemat. Berburu pakaian seken yang kece dapat mengalirkan endorfin penggemar mode.

Betapa tidak, jika jeli, mereka dapat saja menemukan gaun desainer kondang Diane von Furstenberg senilai 39 dolar AS (sekitar Rp 600 ribu). Padahal, gaun tersebut dalam kondisi baru dijual 139 dolar AS (Rp 2,1 juta).

Baca Juga

Menurut suvei yang dilakukan oleh GlobalData, 72 persen konsumen yang menganggap diri mereka sebagai orang hemat dengan bangga membagikan temuan pakaian bekas mereka kepada orang lain. Survei tersebut dilengkapi responden sebanyak 3.500 orang dewasa AS dan diterbitkan dalam edisi kesepuluh dari "Resale Report 2022" ThredUp.

photo
Risiko memakai pakaian bekas. - (Republika)

Dilansir Forbes, Senin (20/3/2023), Thredup, salah satu toko barang bekas, memperkirakan lebih dari separuh konsumen AS sedang atau berpotensi menjadi orang yang hemat. Sekitar 57 persen, konsumen menjual kembali pakaian jadi pada tahun 2021 dan lebih dari setengah 53 persen melaporkan membeli barang bekas pada tahun lalu, naik 22 poin dari tahun 2020.

Thrifting sudah menjadi bagian dari kehidupan sebagian orang. Hampir separuh konsumen yang membeli pakaian bekas pada 2021 membeli sepuluh atau lebih barang bekas.

Dikutip dari American Profile, toko barang bekas dapat ditemukan di seluruh kota di AS. Salvation Army memiliki lebih dari 1.600 toko. Untuk menemukannya, Anda cukup mengunjungi situs utama organisasi. Di sisi kanan atas halaman terdapat bagian Lokasi.

Goodwill juga memiliki lebih dari 2.600 toko barang bekas di AS. Anda dapat menemukan tokonya dengan cara yang sama dari situs web Goodwill.

Selain itu, Goodwill menawarkan toko barang bekas daring. Kota Anda juga mungkin memiliki toko barang bekas yang dijalankan oleh organisasi lokal dengan penjualan dari program komunitas area manfaat toko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement