Jumat 17 Mar 2023 02:01 WIB

Spider Veins Mulai Terlihat di Kulit? Waspada Kena Perlemakan Hati

Spider veins memiliki tiga ciri yang khas.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Sarang laba-laba (Ilustrasi). Kemunculan spider veins dapat menjadi pertanda gangguan pada fungsi hati.
Foto: pxhere
Sarang laba-laba (Ilustrasi). Kemunculan spider veins dapat menjadi pertanda gangguan pada fungsi hati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpukan lemak yang berlebih di area hati bisa menyebabkan gangguan pada fungsi hati. Kondisi ini bisa ditandai dengan kemunculan pembuluh darah yang terlihat seperti sarang laba-laba.

Penumpukan lemak yang berlebih pada organ hati dikenal sebagai penyakit perlemakan hati. Salah satu jenis penyakit perlemakan ha yang umum adalah penyakit perlemakan hati nonalkoholik (PPHNA).

Baca Juga

PPHNA bisa berkembang menjadi sirosis, yaitu sebuah kondisi ketika sel-sel hati yang normal tergantikan oleh jaringan parut. Ketika hal ini terjadi, hati akan kesulitan untuk menjalankan fungsi-fungsi pentingnya. Dalam beberapa kasus, kerusakan yang hebat bisa terjadi sehingga pasien memerlukan transplantasi hati.

Kerusakan hati ini bisa terjadi bertahun-tahun sebelum gejala muncul. Oleh karena itu, cukup sulit untuk bisa menemukan PPHNA lebih awal. Terkadang, PPHNA justru ditemukan secara tak sengaja ketika pasien melakukan pemeriksaan darah untuk keperluan lain.

Menurut MedlinePlus, salah satu tanda umum bila terjadi penumpukan lemak berlebih di hati adalah angioma atau spider veins. Spider veins merupakan sebuah kondisi di mana pembuluh darah di dekat permukaan kulit terlihat seperti sarang laba-laba.

Tampilan spider veins ini sebenarnya menunjukkan bahwa aliran darah mulai melambat secara signifikan. Spider veins bisa muncul di berbagai area tubuh, seperti wajah, leher, bagian atas batang tubuh, lengan, dan jari.

Mount Sinai mengungkapkan bahwa spider veins memiliki tiga ciri yang khas. Berikut ini adalah ketiga ciri tersebut:

1. Bisa memiliki titik merah di bagian tengah

2. Tampak memiliki perpanjangan pembuluh berwarna merah yang menjulur dari bagian tengah

3. Menghilang bila permukaan kulit ditekan, lalu muncul kembali setelah tekanan diangkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement