REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hampir setahun sudah insiden tamparan Oscar menggemparkan dunia, di mana Will Smith naik ke atas panggung lalu menampar komedian Chris Rock karena Rock membuat lelucon tentang istrinya, Jada Pinkett. Dan akhirnya, hari ini, Ahad (5/3/2023), Rock angkat bicara mengenai insiden itu.
Setelah satu jam memaparkan acara barunya, lantas ia membahas apa yang telah ditunggu-tunggu ribuan penonton. “Saya ditampar setahun yang lalu… dan orang-orang seperti, ‘Apakah itu sakit?’ Masih sakit. Saya mendengar 'Summertime' seperti terngiang di telinga saya,” ungkap Rock dalam live streaming dengan Netflix.
Terlepas dari banyaknya tekanan pers untuk Rock membuka suara, namun Rock bersikeras untuk tidak membedahnya di acara talkshow mana pun. Ia menegaskan dirinya bukan korban, dan ia tidak akan pernah menangis dalam acara talkshow mana pun, karena kejadian itu ia anggap sebagai omong kosong belaka.
Tubuh Smith yang lebih kekar darinya sudah pasti menggambarkan bagaimana tamparan itu sangat menyakitkan baginya. Tema acaranya dengan Netflix ini, ‘Selective Outrage’, juga terinspirasi dari insiden tersebut. "Will Smith mempraktikkan 'Selective Outrage'," kata Rock.
Rock juga menyindir bahwa hubungan buruk antara dia dan keluarga Smith sudah ada sejak Oscar 2016 yang juga dia bawakan. Saat itu, Pinkett Smith menyerukan boikot karena kurangnya keragaman dalam nominasi Oscar 2016.
“Dia bilang (aku) harus berhenti karena Will tidak dinominasikan untuk Concussion. Apa-apaan ini? Jadi saya membuat lelucon tentang itu, siapa yang peduli? Begitulah adanya. Dia memulainya, saya menyelesaikannya. Tidak ada yang mengganggu jalang ini. Dia memulai omong kosong ini. Tidak ada yang mengganggunya,” ucap Rock.
Dari intonasi tinggi, Rock mulai menurunkan intensitasnya dan menyebut dirinya sangat mencintai Will Smith dengan segala film terbaiknya. “Saya telah mendukung Will Smith sepanjang hidup saya, saya mendukung bajingan ini. Dan sekarang saya menonton Emancipation hanya untuk melihat dia diremehkan,” kata Rock.
Kenapa Rock tidak berkomentar apa pun setelah tamparan itu? “Karena saya punya orang tua. Saya dibesarkan oleh mereka. Dan tahukah kalian apa yang diajarkan orang tua saya kepada saya? Jangan berkelahi di depan orang kulit putih,” papar Rock.
Berpakaian serba putih mengenakan kalung ala pangeran, Rock memulai pembicaraannya tentang woke culture. Komedian itu mengatakan bahwa dia mendukung ‘wokeness’ dan mendukung komunitas yang terpinggirkan, tetapi dia lelah dengan ‘selective outrage’.
“Mereka bilang, 'kata-kata dapat menyakiti'. Kalian harus memperhatikan apa yang kalian katakan karena 'kata-kata dapat menyakiti'. Siapa pun yang mengatakan 'kata-kata dapat menyakiti' pasti tidak pernah ditampar wajahnya. Kata-kata dapat menyakiti ketika kita menuliskannya di atas batu bata,” papar Rock.
Live streaming Netflix ini adalah penampilan publik terbesar Rock sejak insiden Oscar tahun lalu. Beberapa hari setelah kejadian itu, Rock muncul di stand-up stop yang direncanakan sebelumnya di Boston. Namun, Rock tidak sepenuhnya membahas tamparan itu.
“Saya masih memproses apa yang terjadi. Jadi, nanti pada titik tertentu saya akan berbicara tentang omong kosong itu. Dan itu akan menjadi serius dan lucu,” kata dia saat itu.