REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Titi DJ berpesan agar orang-orang yang akan menjalani anti-aging surgery seperti dirinya menjalani gaya hidup sehat jauh-jauh hari sebelum tindakan agar pemulihan lebih baik. "Coba deh sebulan sebelumnya, kalau bisa jauh hari melakukan gaya hidup sehat supaya pemulihan cepat, enggak menderita. Bleeding juga sedikit banget. Biasanya orang bleeding banyak," ujar dia dalam talk show di Jakarta, Sabtu (25/2/2023).
Pelantun 'Sang Dewi' itu mengatakan sudah lama menerapkan gaya hidup sehat seperti menghindari rokok, minuman beralkohol, menerapkan pola makan bergizi seimbang, cukup beristirahat dan rutin berolahraga. "Tidur harus cukup. Di usia saya sekarang tujuh hingga delapan jam. Kalau kurang tidur akan terlihat. Nah itu mungkin kemarin-kemarin karena kurang tidur, itu kantung mata timbul, tanda-tanda penuaan dini lebih cepat," kata dia.
Khusus untuk olahraga, Titi memilih berenang, yoga dan pilates karena secara khusus mendukung kesehatan paru-paru yang bermanfaat untuk profesinya sebagai penyanyi. Titi yang menjalani operasi pada Januari lalu di Korea Selatan itu awalnya sudah mempersiapkan mental melihat wajahnya sesaat usai operasi. Dia membayangkan akan ada lembap pada wajahnya.
Tetapi dia takjub karena yang terjadi bukan demikian. Wajahnya tak seram seperti bayangannya, pun tak ada memar. "Lalu pas malamnya, (dilihat) kok enggak seram. Jadi thanks to gaya hidup saya yang membantu pemulihan. Efeknya pun tidak biru-biru, memar. Malah bagus," kata dia.
Ketika ditanya alasan menjalani operasi, Titi mengatakan karena sudah menemukan tanda-tanda penuaan di wajahnya seperti kerutan. Saat bekerja, kerutan itu dapat tertutupi riasan, tetapi kala dia menghapus riasan, kerutan kembali terlihat.
"Kalau di rumah saat hapus makeup kelihatan kerutan, kantong mata, lipatan lemak di mana-mana. Saya berniat sebelum usia 50 tahun melakukan anti-aging surgery," kata dia yang kemudian mencari informasi terkait tempat dan dokter mumpuni.
Dalam kesempatan itu, dokter spesialis bedah plastik di ID Hospital Korea Selatan Dr Juyong Kwon, MD menuturkan, anti-aging surgery bukannya mengubah wajah atau karakter seseorang, tetapi hanya mengembalikan wajah seperti 15 atau 10 tahun sebelumnya.
Menurut dia, tindakan ini cukup diminati perempuan-perempuan yang sudah berumur di Korea Selatan, dalam beberapa waktu belakangan terakhir."Di Korea sangat umum melakukan tindakan seperti pada mata hidung atau pengecilan tulang rahang. Untuk belakangan waktu ini, anti-aging surgery banyak diminati perempuan yang sudah berumur di Korea. Banyak juga yang dari Indonesia melakukan anti-aging surgery," tuturnya.