Selasa 21 Feb 2023 12:39 WIB

Benarkah Sarapan Bisa Mencegah Stunting?

Sarapan sangat memengaruhi pola hidup dan tumbuh kembang anak-anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Gita Amanda
AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) mengedukasi pengurus maupun anak-anak Panti Asuhan Nuruz Zaroh dan Panti Suaka Kasih Bunda Jakarta tentang pentingnya asupan sarapan bergizi dalam momen Pekan Sarapan Nasional. Ajinomoto juga memberikan donasi sarapan berupa menu bergizi seimbang.
Foto: Dok. Ajinomoto
AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) mengedukasi pengurus maupun anak-anak Panti Asuhan Nuruz Zaroh dan Panti Suaka Kasih Bunda Jakarta tentang pentingnya asupan sarapan bergizi dalam momen Pekan Sarapan Nasional. Ajinomoto juga memberikan donasi sarapan berupa menu bergizi seimbang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, angka stunting di Indonesia pada tahun 2021 silam tercatat sebesar 24,4 persen dan hingga saat ini. Selain obesitas, stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius di Indonesia. Risiko stunting tersebut dapat dicegah, salah satunya lewat sarapan bergizi.

"Sarapan sangat penting untuk kesehatan tubuh, apalagi untuk anak-anak, sarapan sangat memengaruhi pola hidup dan tumbuh kembang mereka," ujar Head of Public Relation Department PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya, dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (20/2/2023).

Baca Juga

Dosen Gizi di Universitas Esa Unggul, Nazhif Gifari, SGz, MSi, mengatakan sarapan dinilai sangat penting untuk anak, karena sarapan pagi dapat membekali tubuh zat gizi yang diperlukan untuk bisa berpikir, belajar, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal. Ia mengatakan dalam memulai aktivitas kita sehari-hari kita harus membekali tubuh dengan zat gizi yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral, itulah kenapa sarapan sangat penting.

"Jika anak-anak kita ingin proses belajarnya penuh konsentrasi, di pagi hari harus selalu sarapan,” ujar Nazhif.

Ada banyak sekali manfaat sarapan, diantaranya, mencegah dehidrasi setelah puasa sepanjang malam, menstabilkan glukosa darah, mencegah hipoglikemia, mencegah obesitas, meningkatkan fungsi kognitif, dan meningkatkan semangat belajar serta beraktivitas pada anak.

Menurut Nazhif, dalam menu sarapan juga penting untuk diperhatikan kandungan gizi yang seimbang. Menu sarapan harus mengandung sumber energi dan serat yang cukup, serta penting juga untuk diperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang pembatasan asupan gula, garam, lemak (GGL), agar terhindar dari masalah kesehatan seperti penyakit degeneratif.

Nazhif Gifari membagikan tips sarapan sehat yang bisa dipraktikan sehari-hari:

1. Buat menu sarapan praktis selama satu minggu.

2. Siapkan bahan-bahan unutuk menu sarapan pada malam hari.

3. Pastikan bahan makanan mengandung zat gizi seimbang.

4. Lakukan sarapan bersama-sama.

Sejalan dengan momentum Pekan Sarapan Nasional, Ajinomoto mengadakan inisiatif ini untuk menggaungkan pentingnya sarapan pagi, terutama untuk anak-anak melalui pembagian sarapan bergizi. Ajinomoto memberikan donasi sarapan berupa menu bergizi seimbang yang terdiri atas nasi, Tumis Ayam Kecap Masako®, Tumis Sayur AJI-NO-MOTO®, buah, susu, dan produk Masako® 40g, untuk Panti Asuhan Nuruz Zaroh & Suaka Kasih Bunda, yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang.

Selain pemberian sarapan bergizi, Ajinomoto bekerja sama dengan Nazhif Gifari, S.Gz, Msi, membagikan informasi mengenai pentingnya sarapan pagi kepada para pengurus panti.

"Program hari ini juga sebagai salah satu wujud komitmen kami sebagai Health Provider dalam membantu memperpanjang usia harapan hidup sehat 1 miliar orang," kata Grant.

Ajinomoto berharap inisiatif yang dilakukan di Pekan Sarapan Nasional 2023 ini dapat menginspirasi anak-anak Indonesia dan para orang tua agar sadar akan pentingnya sarapan sehat dan juga kebutuhan nutrisi yang tercukupi. Pada akhirnya diharapkan anak dapat tumbuh sehat, bahagia sekaligus ikut mengurangi angka stunting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement